Garam Rakyat 2015 di Sumenep Terancam Tak Terserap Semua

Avatar of PortalMadura.Com
Garam Rakyat 2015 di Sumenep Terancam Tak Terserap Semua
Ilustrasi petani garam

PortalMadura.Com, – Hasil produksi tahun 2015 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terancam tidak akan terserap secara keseluruhan.

Sesuai data di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, hasil produksi garam rakyat selama 2015 sebanyak 236 ribu ton. Dari ratusan ribu ton itu, tinggal 31 ribu ton yang belum terserap.

“Agar sisa garam rakyat itu bisa terserap secara keseluruhan, kami sudah berkoordinasi dengan PT Garam. Perusahaan milik negara itu sanggup menyerap 15 ribu ton,” ungkap kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, Moh Jakfar, Rabu (11/5/2016).

Tahun ini PT Garam mendapatkan kucuran dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 300 miliar. Dari dana miliaran rupiah tersebut, sebesar Rp 204 miliar digunakan untuk menyerap garam rakyat.

“Semoga PT Garam masih bisa menambah jumlah penyerapan garam rakyat agar semua garam rakyat yang masih tersisa bisa terserap semua,” harapnya.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Garam, Ali Mahdi menyatakan, untuk pembelian garam milik petani diwilayah Madura, rencananya, akan membeli garam mulai dari Kabupaten Sampang, Pamekasan, kemudian Sumenep dan terus ke Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

“Kami dalam posisi siap, tinggal kesiapan petani garam untuk memasukkan garamnya ke gudang kami,” jelasnya.

Terkait dengan harga, lanjutnya, pihaknya mematok harga yang sangat layak. Bahkan dia mengklaim harga diatas perusahaan lain. Untuk garam kualitas 1 (K1), akan dibeli dengan harga Rp 550 ribu per ton, K2 Rp 500 ribu per ton, dan K3 Rp 430 ribu per ton. “Sedangkan untuk garam putih super, kami mematok harga Rp 625 ribu per ton,” paparnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.