Gauli Siswi MTs, Pelaku Mendekam di “Hotel Prodeo” Polres Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Gauli Siswi MTs, Pelaku Mendekam di "Hotel Prodeo" Polres Sumenep
Tersangka pencabulan anak dibawah umur

PortalMadura.Com, – Inisial ME (18), warga Desa/Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya mendekam di “Hotel Prodeo” Mapolres setempat.

Pelaku ditangkap dalam kasus dugaan tindak pidana asusila pada seorang siswi MTs di Pasongsongan, Sumenep, sebut saja Melati (nama samaran), kelahiran 28 Februari 2001.

“Pelaku pada anak dibawah umur telah diamankan,” kata Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, melalui Kasubag Humas Polres, AKP Hasanudin, Rabu (21/12/2016).

Dijelaskan, tersangka ditangkap tim Resmob di jalan raya desa setempat setelah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak kasusnya di laporkan korban pada Polres Sumenep.

“Kasus pencabulan ini terjadi pada bulan Oktober 2016,” terangnya.

Penyidik menerapkan pasal 81, 82 UU RI No.35 tahun 2014, tentang perlindungan anak. “Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tandasnya.

Terungkapnya dugaan pencabulan tersebut berawal saat foto-foto bugil korban diunggah ke media sosial facebook oleh pelaku. Para netter dan warga sekitar heboh dengan foto-foto tersebut.

Pelaku merupakan pemuda pengangguran dan dikenal ‘nakal' setelah dikeluarkan dari sekolahnya dua tahun lalu. Ia mengenal korban lewat media sosial hingga akhirnya ngajak kenalan lewat darat.

Saat pertemuan di rumah pelaku itulah, tega menghabisi mahkota kewanitaan korban sambil direkam. Hasilnya, diunggah ke media sosial.

Sedangkan korban hidup bersama neneknya setelah ditinggal kedua orang tuanya untuk bekerja di Malaysia, merupakan siswi salah satu MTs di Pasongsongan yang saat ini statusnya dikeluarkan oleh pihak sekolah akibat foto syurnya ramai diperbincangkan warga.(Bahri/Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.