PortalMadura.Com, Bangkalan– Penampilan penyanyi seksi dengan “paha terbuka” pada Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Minggu (20/8/2017) malam, terus mengundang banyak kritikan dari sejumlah ulama dan tokoh masyarakat di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Kali ini, Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangkalan, KH. Hasani Zubair ikut bicara. Pihaknya sangat kaget saat melihat berita itu viral di media online yang tersebar di media sosial (Medsos) facebook dan WhatsApp.
Menurutnya, acara tersebut tidak seharus dilakukan di kampus yang identik dengan dunia akademik. Lebih-lebih tontonan itu dilakukan dihadapan ribuan mahasiswa baru yang masih dalam masa transisi. Dampaknya, juga akan memberikan citra buruk bagi kampus dan masyarakat pada umumnya.
“Ini tidak mencerminkan dunia akademik, apalagi dilakukan di depan ribuan mahasiswa baru,” katanya, Senin (21/8/2017).
Kiai muda yang juga salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Kholil tersebut berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Pihak kampus harus lebih selektif lagi untuk menampilkan kegiatan yang memiliki nilai akademik meski hanya sebetas hiburan.
“Awalnya saya kaget, saya tidak percaya, apa benar di kampus ada tontonan seperti itu, tetapi itu benaran terjadi, apalagi kampus sekelas UTM,” katanya.
Sementara, Wakil Rektor III UTM, Bangkalan, Budi Mustiko, mengakui bahwa kejadian tersebut diluar sepengetahuaanya. Namun, dirinya tetap bertanggung jawab atas kejadian tersebut, dan berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PKKMB di tahun berikutnya.
“Penyannyinya kan dua, dan waktu sampai kesini mereka mengenakan baju panjang dan berjilbab, tapi setelah dipanggung baru dibuka, maka dari itu saya sebagai penanggung jawab, meminta maaf dan ini kami jadikan evaluasi,” dalihnya.(Hamid/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
