PortalMadura.Com – Wiper menjadi salah satu komponen mobil yang keberadaannya sangat vital, terutama saat berkendara di musim hujan deras. Hal ini, agar pengemudi mendapatkan jarak pandang yang bagus.
Sayangnya, meski komponen ini hanya dipakai pada saat hujan, wiper pada kaca juga bisa mengalami kerusakan. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui kapan harus mengganti wiper yang sudah tidak layak digunakan.
Pemilik Orange Garage, Octa Bond, menjelaskan, bahwa wiper merupakan salah satu komponen pada mobil yang tahan lama, jika dirawat dengan baik tentunya.
“Untuk tahu indikasi kerusakan biasanya dengan bunyi-bunyi,” katanya.
Octa melanjutkan, untuk gejala kerusakan wiper, pemilik kendaraan dapat memperhatikan kinerjanya. Jika karet tidak bisa menyapu air secara maksimal maka hal itu merupakan indikasi wiper sudah harus diganti. Sedangkan motor wiper, kerusakannya bisa diketahui dari bunyi yang terdengar dan gerakan wiper.
“Kalau ada problem pada motor biasa ada bunyi seirama dengan putaran wiper. Kalau didengar memang beda dengan bunyi putaran wiper. Paling gampang, saat wiper sedang di atas lalu kontak dimatikan posisinya wiper turun tapi lemas dan tidak ke posisi awal,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk kerusakan pada saklar, dapat terindikasi saat wiper dinyalakan dan sedang dalam posisi atas, lalu kontak dimatikan, maka wiper akan tetap menggantung.
“Kalau saklarnya yang rusak, pas dinyalakan dan wiper di atas, kontak dimatikan, dia akan langsung diam tanpa posisi saklar off. Kalau sudah indikasi seperti ini sebaiknya langsung dicek ke bengkel,” ujarnya.
Nah, itulah tanda-tanda yang bisa Anda kenali jika wiper mobil Anda bermasalah dan perlu diganti. (viva.co.id/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
