PortalMadura.Com, Pamekasan – Sejumlah aktivis yang mengatasnamakan forum kota (Forkot) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mempertanyakan status pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Selasa (6/9/2016).
Mereka menilai, tidak adanya kepala disdik definitif yang sudah berlangsung hampir satu tahun sangat mengganggu keberlangsungan dunia pendidikan lantaran tidak bisa mengambil kebijakan strategis sebagaimana kepala dinas definitif.
“Kami datang kesini hanya mempertanyakan kenapa sampai sekarang tidak ada kepala definitif. Karena kami banyak menerima keluhan dari para guru di bawah karena berakibat pada pelayanan,” kata Ketua Forkot, Zainullah.
Dia mencurigai adanya komunikasi politis yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan sengaja memperlambat pengangkatan kepala definitif. Padahal, sumber daya manusia (SDM) di internal Disdik sendiri cukup banyak.
“Kami mendengar akan ada lelang jabatan beberapa waktu lalu itu. Tetapi, sampai sekarang tidak ada kejelasan apa-apa, makanya kami pertanyakan ada sebenarnya kok begini,” tandasnya.
Pihaknya meminta bupati segera mengambil langkah atas persoalan tersebut karena disdik merupakan corong sentral pendidikan yang harus menjadi atensi khusus pemegang kebijakan di Kabupaten Pamekasan. Karena selama ini penetapan kepala definitif terkesan sengaja ditunda-tunda.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik mengatakan, pihaknya akan segera membahas struktur organisasi (SO) tentang perampingan SKPD. Sehingga, bupati bisa menetapkan kepala Disdik definitif.
Perlu diketahui, Kepala Disdik Pamekasan, Mohammad Yusuf Suhartono pensiun sejak beberapa bulan lalu. Kemudian diganti dengan pelaksana tugas (Plt), Moch. Tarsun, tetapi pejabat yang kini menduduki Plt ini sedang melaksanakan ibadah haji. Sehingga harus diganti dengan pelaksana harian (Plh), Prama Jaya. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
