PortalMadura.Com, Sumenep – Warga Kepulauan Kangean Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan tingginya harga eceran gas elpiji ukuran 3 kg yang mencapai Rp24 ribu. Sebelumnya, harga eceran hanya berkisar Rp20 ribu hingga RP22 ribu.
“Masyarakat resah dengan harga Elpiji saat ini,” kata anggota DPRD asal kepulauan Kangean, Sumenep, Ahmad Muhlis, Sabtu (7/3/2015).
Menurut politisi Gerindra ini, kenaikan harga elpiji di picu akibat adanya pembatasan pengiriman ke pulau Kangean, sehingga stok elpiji terbatas. “Para pedagang pun akhinya menaikkan harga elpiji bersubsidi 3 kg itu,” terangnya.
Ia berharap, agar pemerintaha daerah melakukan pengawasan dan menambah stok elpiji ukuran 3 kg, agar masyarakat tidak resah dengan kenaikan harga itu.
Sebelumnya, Kabag Perekonomian, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Moh Hanafi, mengungkapkan, ada beberapa kecamatan yang sudah mengusulkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji, antara Rp18 ribu sampai Rp20 ribu.
“Usulan yang Rp20 ribu itu untuk kecamatan kepulauan terjauh seperti Arjasa dan Sapeken,” terangnya.(roni/htn)