PortalMadura.Com, Sumenep – Harga garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat ini tembus Rp 3 ribu per kilogramnya. Harga tersebut termasuk tinggi dibanding pada musim kemarau tahun-tahun sebelumnya.
“Tingginya harga garam ini terjadi dalam waktu seminggu terakhir. Kami juga tidak tahu apa penyebabnya, tapi yang jelas stok dipetani memang masih sedikit, mungkin itu yang menjadi penyebabnya,” kata pemilik lahan garam di desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep, H Ubaidillah, Selasa (11/7/2017).
Ia menyampaikan, saat ini para petani di wilayahnya berlomba-lomba memanen garam lebih awal agar bisa menikmati mahalnya garam tersebut. Akibatnya, kualitas garam tersebut sangat rendah dan perolehan panennya pun sangat sedikit.
“Banyak petani di daerah kami memanen garamnya lebih awal. Karena mumpung harga masih tinggi, tapi ya kualitasnya tidak begitu bagus,” ucapnya.
Pada awal bulan Juli 2017 ini di Kabupaten Sumenep masih terjadi hujan meski volumenya tidak terlalu tinggi, tapi hujan tersebut cukup merusak proses produksi garam hingga tidak bisa dipanen dengan menghasilkan kualitas yang sempurna.
“Pada awal bulan ini masih terjadi hujan. Untung saja para petani sudah mempersiapkan lahannya untuk proses produksi garam, tapi ya tetap saja proses produksi garam tetap terganggu,” imbuhnya. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
