Hati-hati, Jangan Ucapkan 8 Kalimat Ini pada Ibu Hamil

Avatar of PortalMadura.com
Hati-hati, Jangan Ucapkan 8 Kalimat Ini pada Ibu Hamil
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Wanita hamil biasanya cenderung memiliki tingkat sensivitas yang tinggi. Ada banyak hal yang dikhawatirkan terkait dengan dirinya ataupun anaknya yang akan lahir. Apalagi bagi ibu muda yang masih belum berpengalaman dalam melahirkan.

Hal ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuhnya sehingga ia melakukan hal-hal yang berbeda dari biasanya. Oleh sebab itu, Anda sebagai suami atau siapun yang memiliki kerabat, teman sedang hamil sebaiknya jangan mengucapkan sesuatu yang berpotensi bikin down atau tidak nyaman pada dirinya.

Lantas, apa saja kalimat-kalimat yang sebaiknya tidak Anda ucapkan kepada ibu yang sedang hamil?. Berikut penjelasannya:

Menceramahi Berlebihan
Menceramahi seolah bumil () tersebut adalah gelas kosong yang tidak tahu apa-apa. Hal ini tentu tidaklah baik bagi ibu hamil karena akn mempengaruhi pola pikirnya sehingga menambah beban pada anak yang akan dilahirkannya nanti.

Menasihati karena ingin memberi informasi demi kebaikan sangat berbeda dengan menasihati dengan tujuan mempermalukan atau agar orang lain terlihat bodoh atau hanya untuk sekadar pamer ilmu.

Setiap ibu pastinya memiliki naluri keibuan. Jadi sebenarnya sudah fitrah jika setiap wanita yang sedang hamil akan berusaha memberikan yang terbaik pada buah hatinya. Bila pun Anda ingin memberi informasi, cukuplah sesuai porsi, tidak perlu juga menceramahi berlebihan seperti mengajari anak-anak.

Ada baiknya sebelum meng-input sesuatu, Anda tanya dulu kondisinya seperti apa. Barulah setelah tahu, Anda bisa menginformasikan hal yang terlewat padahal penting untuk bumil. Kalau tiba-tiba menceramahi bertubi-tubi rasanya kok kurang tepat ya. Ibu hamil kan bukan balita.

Membandingkan
Entah kenapa hampir semua manusia suka sekali membandingkan yang pada intinya bertujuan sama. Ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih baik, kuat atau hebat. Bumil pun tidak lepas menjadi sasaran.

“Aku dulu sih pas hamil lincah …,”. “Aku dulu sih pas hamil masih bisa angkatin aqua galon …,”. “Kamu sih enak enggak sama ngurus balita. Kalau aku dulu pas hamil sambil ngurus lima bocah …,” dan seterusnya.

Sudah terlihat jelas bahwa membandingkan bukanlah sikap solutif. Bukan sebagai sebuah pembenaran jika bilang setiap ibu hamil punya kondisi berbeda karena kenyataannya memang seperti itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.