Ingin Nikahi Wanita yang Berstatus Sosial Tinggi? Pertimbangkan 4 Hal Ini

Avatar of PortalMadura.Com
Ingin Nikahi Wanita yang Berstatus Sosial Tinggi? Pertimbangkan 3 Hal Ini
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Memiliki calon istri yang bisa menerima standar hidup pasangannya tentu menjadi idaman semua laki-laki. Pasalnya, wanita yang seperti ini bisa dibawa senang ataupun susah. Tapi, tidak semua wanita memiliki pendirian yang demikian, apalagi yang berpendidikan atau berstatus sosial tinggi tentu menjadi pertimbangan untuk dinikahi.

Akan tetapi, ada sebagian pria yang justru nekat untuk menikahinya lantaran beberapa alasan. Nah, bagi Anda yang bersikukuh menikahi wanita yang memiliki status sosial, tingkatan pendidikan, dan kondisi finansial jauh lebih tinggi dari Anda, pertimbangkanlah beberapa hal berikuti ini:

Tempatkan Diri Anda sebagai Dirinya
Seorang wanita yang sedari lahir terbiasa makan makanan berkualitas tinggi, tidak pernah mengerjakan pekerjaan berat, selalu mendapatkan apa yang diinginkan, kamar tidurnya saja seluas rumah tipe 36, kira-kira bisakah dipaksakan untuk tinggal di rumah kontrakan petakan kecil dan mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga mulai dari menyapu, mengepel dan menyetrika?. Bisa ya, bisa tidak.

Akan tetapi, ibarat memelihara kucing persia, tidak siap memberi makanan kucing berkualitas, bulu-bulunya akan rontok perlahan. Yang salah kucingnya karena suka makanan mahal, atau Anda yang kurang tahu diri memelihara kucing mahalan seperti itu?.
 
Bersiaplah dengan Tuntutan Tinggi
Jangan playing victim!. Menganggap istri banyak menuntut, dan Andalah korban tuntutan istri, padahal Andalah yang memang sedari awal memilihnya sebagai pendamping.

Wanita dengan kondisi finansial yang tinggi biasanya sudah terkalibrasi dengan selera tinggi. Beli rumah pun inginnya yang lantai marmer, beli tas pun tidak mau yang harganya di bawah satu juta misalnya. Segelas kopi saja sudah habis lima puluh ribu, belum harga sarapan, makan siang dan makan malamnya.

Jika Anda ‘nekat’ ingin menikahi wanita yang kondisi finansial keluarganya jauh lebih tinggi dari Anda, berusahalah keras untuk menyesuaikan dengan standar hidupnya. Sehingga kehidupan setelah pernikahan baginya tidak terlalu berbeda jauh dengan apa yang biasa difasilitasi oleh orangtuanya.
 
Jangan Paksakan Istri Mengikuti Anda
Bicarakan baik-baik soal nafkah, sebelum menikahinya!. Memang seharusnya istri sadar bahwa surganya ada di bawah kaki suami, ia harus patuh pada suaminya. Tapi sebagai suami juga harus bertanggungjawab karena Andalah pemimpin rumahtangga. Mengapa Anda memilih wanita yang nyata-nyata tidak sanggup Anda nafkahi?.

Ibarat perusahaan kecil omzet sepuluh juta sebulan, mengambil karyawan profesional dengan gaji dua belas juta sebulan dengan harapan bisa mengatrol omzet. Tapi salah-salah malah tekor lho. Wajarkah jika perusahaannya marah-marah, kemudian memaksa karyawan profesionalnya itu mau digaji dua juta saja?.

Lebih Tinggi Potensi Membangkang pada Suami
Seorang wanita yang posisi finansial, status, dan pendidikan lebih tinggi dari suaminya, berpotensi besar membangkang pada suaminya. Tidak semua istri bisa seperti Bunda Khadijah binti Khuwailid. Maka pertimbangkan baik-baik sebelum menikahi wanita seperti ini.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan jika Anda ‘nekat’ menikahi istri yang berstatus sosial tinggi. Syukur-syukur jika dia mau dibawa susah dengan Anda. Jika tidak?. Sedangkan Anda, wanita yang sudah terlanjur dinikahi oleh suami yang memiliki standar kehidupan minim akan lebih baik jika Anda mengetahui bahwa prioritas istri bukanlah karirnya, melainkan ridho suaminya. (ummi-online.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.