PortalMadura.Com, Bangkalan – Himpunan Mahasiswa Sampang (Himasa), Daerah Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengajak pemuda dan mahasiswa Madura yang menempuh pendidikan disejumlah tempat untuk berpartisipasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Madura.
Mereka menilai, warga Madura masih dipandang sebagai komunitas tidak terdidik dan mempunyai perawakan yang keras oleh orang tertentu, sehingga menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan serta menjadikan Madura tidak menjadi daerah tujuan kunjungan.
“Diluar sana, masih banyak orang memandang kita sebagai komunitas yang kurang terdidik, orang Madura itu kasar-kasar. Padahal, kita sama dengan penduduk lain,” tegas Ketua Umum Himasa, Daerah Sampang, Akh. Ainurriyansyah Setiawan, di Bangkalan, Sabtu (14/1/2017).
Menurutnya, untuk melakukan perubahan persepsi tersebut, ada di genggaman para pemuda dan mahasiswa. Bahkan, untuk merubah watak yang selama ini dikenal keras dan arogan, merupakan tugas dan kewajiban semua pihak.
“Saya kira, hanya pemuda yang bisa merubahnya, apalagi sekarang banyak pemuda kita yang sudah kuliah diluar,” lanjutnya.
Dia optimis, bahwa dengan tingginya pendidikan pemuda Madura akan memberikan dampak yang baik bagi Madura di masa sekarang dan akan datang.
“Jika nanti lebih banyak yang berpendidikan, pasti akan ada perubahan perilaku,” pungkasnya.(Hamid/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
