Inilah 5 Bekal Yang Harus Dipersiapkan Untuk Menyambut Ramadan

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah 5 Bekal Yang Harus Dipersiapkan Untuk Menyambut Ramadan
ilustrasi (kompasiana.com)

PortalMadura.Com – Tanpa terasa bulan Ramadan sebentar lagi akan tiba. Bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, yang pahala amal salehnya dilipatgandakan. Pada bulan ini pula, di buka pintu-pintu surga, dan ditutup pintu-pintu neraka serta setan pun dibelenggu.

Setiap muslim perlu mempersipakan diri untuk menyambut bulan Ramadan, supaya amal ibadahnya tidak sia-sia. Bisa jadi, waktu beribadah kita di bulan Ramadan tersita habis hanya urusan dunia semata. Untuk itu, perlu mempersiapkan bekal menyambut Ramadan, agar dapat memanfaatkan waktu Ramadan sebaik mungkin. Sehingga Ramadan tahun ini, membekas dalam kehidupan kita. Sebab, belum tentu Ramadan tahun depan akan bertemu lagi.

Berikut lima bekal yang harus dipersiapkan oleh setiap muslim sebelum memasuki bulan Ramadan:

Bekal Iman dan Ikhlas
Bagaimana pun juga Ramadan memang membutuhkan keimanan dan keikhlasan ekstra. Orang yang menjalankan ibadah Ramadan hanya karena pamrih kepada manusia, maka tidak mendapatkan apa-apa selain apa yang dipamrihinya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Rasulullah ketika Ramadan sangat mewanti-wanti pentingnya keimanan dan keikhlasan. Misalnya, dalam ibadah qiyamul lail di bulan Ramadan beliau mengingatkan, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan qiyamul lail pada bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan hanya mengharap (ikhlas) pada-Nya. Maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni,”(HR. Bukhari, Muslim).

Bekal Loyalitas
Sebagaimana firman Allah: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata,”(QS. Al-Ahzab[33]: 36).

Orang yang memasuki Ramadan tanpa bekal loyalitas yang tinggi, maka akan sangat berat dalam menjalaninya.

Bekal Spritual
Puasa pada prinsipnya adalah mengandung subtansi pengendalian diri, dan ini erat kaitannya dengan spiritualitas seseorang. Orang yang memiliki spiritualitas bagus sebelum menjalankan ibadah di bulan Ramadan, maka ketika memasukinya akan dengan mudah melaksanakan ibadah di dalamnya.

Rasulullah sendiri dalam salah satu riwayat dikatakan, pada bulan Sya’ban beliau sangat rajin berpuasa. Aisyah bercerita: “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban,” (HR. Bukhari, Muslim).

Dengan membiasakan diri berpuasa di bulan Sya’ban, spiritual beliau terjaga dengan baik. Sehingga ketika Ramadan datang, tidak akan mengalami kesulitan.

Bekal Finansial
Bekal finansial ini terinspirasi dari peristiwa kewajiban zakat yang disampaikan Allah pertama kali di bulan Sya’ban. Kita tentu sudah maklum, zakat membutuhkan finansial.

Lebih dari itu, amalan-amalan lain di bulan Ramadan seperti sedekah, sahur, buka, dan memberi buka puasa kepada orang-orang berpuasa tentu membutuhkan persiapan finansial yang memadai. Bekal finansial yang cukup tentu saja akan menunjang kesuksesan amal ibadah di bulan Ramadan.

Rasulullah sendiri merupakan orang yang sangat dermawan. Kedermawanan tentu membutuhkan finansial. Maka tidak mengherankan, jika kedermawanan beliau sangat bertambah ketika di bulan Ramadan. Ibnu Abbas menceritakan: “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan. Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah melebihi angin yang berhembus,” (HR. Bukhari, Muslim).

Bekal Fisik Optimal
Mungkin sekarang ini kita bukan dalam kondisi perang, namun persiapan fisik juga tidak bisa diabaikan sebelum Ramadan tiba. Masalahnya, amalan di bulan Ramadan seperti puasa, qiyamul lail dan lain sebagainya membutuhkan semangat jihad dan fisik prima. Jika tidak, mana mungkin bisa menunaikannya secara maksimal, padahal Ramadan hanya datang satu tahun sekali. (muslimahzone.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.