Inilah 6 Daftar Spesies Penyu Yang Dapat Kamu Temukan di Indonesia

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah 6 Daftar Spesies Penyu Yang Dapat Kamu Temukan di Indonesia
ilustrasi

PortalMadura.Com –  bukan hanya menyimpan keindahan alam, namun juga ragam fauna eksotis salah satunya adalah penyu.

Spesies Penyu yang tersebar di lautan dunia, enam diantaranya dapat kamu temukan di Indonesia. Sehingga Indonesia dapat dibilang sebagai surganya penyu dunia.

Nah, kamu ingin tahu 6 spesies penyu yang dapat ditemukan di Indonesia? Yuk simak!

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
Spesies ini memiliki karapas berwarna gelap dengan bintik putih. Ukurannya dapat mencapai 180 cm dan berat mencapai 500 kg. Hewan ini dapat ditemukan dari perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub dan biasa bertelur di pantai-pantai di kawasan tropis.

Spesies ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan terbuka dan hanya muncul ke daratan pada saat bertelur. Betinanya dapat bertelur empat sampai lima kali per musim, setiap kali sebanyak 60 sampai 129 telur. Kura-kura laut ini bertelur setiap dua atau tiga tahun dengan masa inkubasi sekitar 60 hari.

Penyu hijau (Chelonia mydas)
Penyu ini yang paling sering ditemukan dan hidup di laut tropis. Dapat dikenali dari bentuk kepalanya yang kecil dan paruhnya yang tumpul. Dinamai penyu hijau bukan karena sisiknya berwarna hijau, tapi warna lemak yang terdapat di bawah sisiknya berwarna hijau. Tubuhnya bisa berwarna abu-abu, kehitam-hitaman atau kecoklat-coklatan.

Spesies dewasanya hidup di hamparan padang rumput dan ganggang. Beratnya dapat mencapai 400 kg, namun di Asia Tenggara yang tumbuh paling besar sekitar separuh ukuran ini. Dagingnya paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia terutama di Bali dan disebut juga sebagai penyu daging.

Tukiknya setelah menetas, akan menghabiskan waktu di pantai untuk mencari makanan. Kura-kura laut ini akan kembali ke pantai asal ia dilahirkan untuk bertelur setiap 3 hingga 4 tahun sekali. Ketika menjadi tukik, mereka makan berbagai jenis biota laut seperti cacing laut, udang remis, rumput laut juga alga. Ketika tubuhnya mencapai ukuran sekitar 20-30 cm, mereka berubah menjadi herbivora dan makanan utamanya adalah rumput laut.

Penyu tempayan (Caretta caretta)
Bahasa Inggrisnya bernama loggerhead turtle. Spesies ini memiliki ciri warna karapasnya coklat kemerahan, kepalanya yang besar dan paruh yang bertumpuk (overlap). Di kepala bagian depan (prefrontal) terdapat lima buah sisik, umumnya terdapat empat pasang sisik coastal. Plastronnya berwarna coklat muda hingga kuning. Kura-kura laut ini termasuk jenis karnivora yang umumnya memakan kerang-kerangan yang hidup di dasar laut seperti kerang remis, mimi dan invertebrata lain, karena memiliki rahang yang sangat kuat untuk menghancurkan kulit kerang.

Hewan yang dapat dijumpai hampir di semua lautan di dunia ini memiliki panjang 70 cm-210 cm dengan berat 135 kg-400 kg. Spesies ini memiliki kebiasaan akan kembali ke pantai tempat asal ia menetas untuk bertelur. Betinanya mulai bertelur setelah berumur 17-30 tahun dan mempunyai masa penetasan telur selama 60 hari.

Penyu pipih (Natator depressus)
Bahasa Inggrisnya bernama flatback turtle. Diberi nama flatback turtle karena sisik marginalnya sangat rata (flat) dan sedikit melengkung di sisi luarnya. Di awal abad 20, spesies ini sempat agak ramai diperdebatkan oleh para ahli. Sebagian orang memasukkannya ke dalam genus Chelonia, namun setelah diteliti dengan seksama para ahli sepakat memasukkannya ke dalam genus Natator, satu-satunya yang tersisa hingga saat ini. Jenis ini karnivora sekaligus herbivora. Kura-kura laut ini memakan timun laut, ubur-ubur, kerang-kerangan, udang, dan invertebrata lainnya.

Penyu sisik (Eretmochelys imbricata)
Spesies ini dikenal juga sebagai hawksbill turtle karena paruhnya yang tajam dan menyempit/meruncing dengan rahang yang agak besar mirip paruh burung elang. Sementara itu, dinamai penyu sisik karena sisiknya yang tumpang tindih/over lapping (imbricate) seperti sisik ikan.

Ciri-ciri spesies ini adalah warna karapasnya bervariasi kuning, hitam dan coklat bersih, plastron berwarna kekuning-kuningan. Terdapat dua pasang sisik prefrontal. Sisiknya (disebut bekko dalam bahasa Jepang) banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri kerajinan tangan di Jepang untuk membuat pin, sisir, bingkai kacamata dll.

Sebagian besar betinanya bertelur di pulau-pulau terpencil. Hewan ini selalu memilih kawasan pantai yang gelap, sunyi dan berpasir untuk bertelur. Sisiknya yang agak runcing memungkinkan penyu laut ini menjangkau makanan yang berada di celah-celah karang seperti sponge dan anemon. Mereka juga memakan udang dan cumi-cumi

Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
Spesies yang dikenal di dunia dengan nama olive ridley turtle ini memiliki penampilan yang serupa dengan penyu hijau tetapi kepalanya secara komparatif lebih besar dan bentuk karapasnya lebih langsing serta bersudut. Tubuhnya berwarna hijau pudar, mempunyai lima buah atau lebih sisik lateral di sisi sampingnya dan merupakan kura-kura laut terkecil di antara semua jenis yang ada saat ini. Spesies ini karnivora, mereka memakan kepiting, kerang, udang dan kerang remis. (4muda.com/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.