Inilah 6 Tanda Orang yang Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khotimah

Avatar of PortalMadura.Com
Inilah 6 Tanda Orang yang Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khotimah
ilustrasi

Ketika Wafat Dahinya Berkeringat
Tanda kedua dari mereka yang dalam keadaan adalah ketika wafat dahi orang tersebut berkeringat.

Hal tersebut berdasarkan hadis dari Buraidah Ibnul Khasib, dahulu ketika Buraidah di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun ia menemukan bahwa saudaranya tersebut sudah wafat dan terlihat pada jidatnya yang berkeringat, kemudian ia berkata, ,”Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: “Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya,” (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas'ud).

Wafat Pada Malam Jumat
Tidak dapat dipungkiri bahwa hari jumat adalah sebaik-baiknya hari dalam satu minggu yang memiliki keutamaan-keutamaan khusus. Berdasarkan beberapa hadis para ulama, bahwa benar seseorang yang meninggal pada hari jumat mendapat keistimewaan. Bahkan orang muslim yang meninggal pada malam ataupun hari jumat akan dilindungi oleh Allah SWT dari siksa kubur.

Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jumat atau pada malam jumat kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur” (HR. Ahmad).

Mati Syahid dalam Medan Perang dan Berjuang di Jalan Allah
Tanda orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah selanjutnya, yaitu mereka yang mati syahid dalam medan perang dan berjuang di jalan Allah SWT. Kematian di medan jihad (syahid) terhitung ke dalam kematian yang terbaik, saat nyawa orang-orang yang berjihad ini dicabut, maka ia tidak akan merasa sakit kecuali seperti dicubit.

Bahkan, mereka tidak akan merasakan siksa kubur dan kekuatiran di Padang Mahsyar. Karena, mereka yang mati syahid akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.

Firman Allah SWT: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekuatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman,” (Ali Imran:169-171).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.