Julia Perez buat film kisah abrasi Kabupaten Meranti

Avatar of PortalMadura.com
portalmadura

Pekanbaru, Riau (34), artis dengan berbagai kabarnya itu, akan membuat film omnibus yang salah satunya adalah mengisahkan ancaman abrasi di pantai Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

“Abrasi di Meranti memang cukup dahsyat sehingga pantas diangkat ke dunia film,” kata Bupati Meranti, Irwan Nasir, di Pekanbaru, Rabu.

Setelah mendapatkan dua penghargaan di bidang perfilman, Julia Perez menjadi lebih selektif memilih film.

Wanita yang akrab disapa Jupe ini sebelumnya juga telah meraih penghargaan sebagai pemeran utama wanita aktris terpuji lewat film Gending Sriwijaya dalam Festival Film Bandung dan aktris terbaik diraihnya melalui Piala Maya pada 2013.

“Menurut informasi yang saya dapat, Jupe akan menjadikan Kepulauan Meranti sebagai latar film itu dan ini tentunya akan mengangkat derajat daerah,” kata Irwan.

Menurut kabarnya pula, kata dia, film yang akan digarap itu merupakan film omnibus, yaitu sebuah film yang memiliki beberapa film pendek di dalamnya dengan jalinan cerita yang berbeda, sutradara dan pemain yang berbeda, namun memiliki satu benang merah, misalnya kesamaan genre.

Kondisi abrasi yang terjadi akibat hantaman ombak di bibir tebing hampir di seluruh pulau-pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Meranti telah berlangsung sejak lama.

Seperti Pulau Merbau, Pulau Rangsang, Pulau Padang dan Pulau Tebing Tinggi kondisinya kini dikabarkan kian mengkhawatirkan.

Bahkan akibat abrasi ini, tak terpungkiri beberapa titik luas daratan wilayah yang berbatasan lansung dengan Malaysia dan Singapura ini setiap tahun semakin jauh menyusut.

“Hal ini jelas sangat menghawatirkan. Meskipun pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti terus berupaya melakukan penyelamatan dengan penanaman mangrove dan pembangunan turap pengaman,” katanya.

Irwan mengatakan, luasnya sebaran abrasi yang menghantam pulau-pulau terluar menyebabkan Pemkab Meranti kewalahan untuk mengatasinya.

“Tidak hanya pada persoalan pembangunan fisiknya, tapi juga program pemberdayaan masyarakatnya. Persoalannya, dampak yang ditimbulkan dari abrasi ini sangat kompleks dan multidimensial,” kata dia.

Mudah-mudahan dengan digarapnya film ini, lanjut kata dia, akan lebih banyak pihak yang sadar akan kondisi tersebut hingga mulai bersama mengatasinya.(ant/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.