Karena Dibully Anak Kehilangan Rasa Percaya Diri? Ini Bunda Tipsnya

Avatar of PortalMadura.Com
Karena Dibully Anak Kehilangan Rasa Percaya Diri? Ini Bunda Tipsnya
ilustrasi

PortalMadura.Com atau pelecehan merupakan salah satu masalah sosial yang kini kerap dialami oleh anak-anak, baik secara fisik maupun mental. Perbuatan ini tentu sangat tidak baik, karena anak bisa kehilangan rasa percaya dirinya.

Saat ini, banyak kasus karena dibully anak menjadi malas berangkat ke sekolah, takut, pendiam, pemurung bahkan ada yang trauma hingga bunuh diri. Pelecehan ini tidak hanya terjadi di lingkungan keluarga, sekolah atau tempat tinggal, tetapi juga di media sosial (dunia maya).

Untuk itu sebagai orangtua, sudah berkewajiban senantiasa ada buat anak dan memberikan perlindungan terbaik buat mereka serta mengembalikan kepercayaan dirinya yang telah hilang. Tidak mudah memang mengembalikan setelah menjadi korban bullying. Namun Anda jangan khawatir, selama masih bisa menjadi orangtua yang baik buat mereka, pasti ada cara untuk melepaskan anak dari ketakutan akibat bullying.

Berikut enam cara mengembalikan rasa percaya diri anak setelah dibully:

Kenali Tanda Mengalami Bullying
Tips pertama untuk setiap orangtua adalah mengenali tanda bahwa anak mengalami bullying. Umumnya, anak yang mengalami hal  ini akan cenderung lebih pendiam, merasa cemas, mudah takut, tidak seceria dulu lagi, berbicara seperlunya dan tertutup.

Tidak jarang, mereka akan menangis tanpa sebab yang jelas. Penting bagi orangtua untuk mengenali dan mengetahui tanda ini. Selanjutnya, tugas orangtua adalah menenangkan anak.

Beri Nasehat dan Dukungan yang Menenangkan Anak
Pastikan untuk memahami apa bullying terlebih dulu. Anda bisa mengetahui apa itu bullying dari internet atau dari lingkungan sekitar. Cari tahu juga kenapa anak bisa menjadi korban bullying. Ketika telah menemukan alasan anak dibully, cari solusi terbaiknya.

Beri dukungan dan nasehat pada anak bahwa ia akan baik-baik saja. Penting bagi orangtua untuk selalu ada buat anak-anak dan menjamin bahwa mereka aman. Bicaralah baik-baik kepada anak bahwa ia tidak akan menjadi korban bullying lagi dan yakinkan bahwa buah hati Anda adalah anak yang kuat.

Ajak Anak Bersabar dan Tidak Membalas Bullying yang Dialami
Ajaklah anak untuk selalu bersabar dan menjadi pribadi yang rendah hati. Jangan mengajarkan anak agar membalas bullying yang dilakukan teman-temannya. Ajak anak berbesar hati untuk menjadi anak tangguh, murah senyum dan kebal terhadap bullying. Semakin kebal anak terhadap bullying, semakin sedikit risikonya untuk kembali dibully oleh teman-temannya.

Laporkan Bullying Kepada Pihak Berwenang
Ketika anak mengalami bullying di sekolah, laporkan perbuatan tidak menyenangkan ini kepada pihak sekolah baik itu guru atau kepala sekolah. Jika pelecehan ini terjadi di lingkungan sekitar, laporkan hal ini kepada orangtua pembully atau ketua lingkungan sekitar dan temukan penyelesaian masalahnya bersama.

Sebagai orangtua, terkadang Anda perlu tegas untuk mendapatkan keadilan dan keamanan untuk anak serta keluarga Anda. Bicarakan kasus bullying dengan pelaku dan korban, lalu berikan pemahaman pada mereka bahwa bullying adalah perbuatan yang tidak baik.

Hindari Memindahkan Anak dari Sekolah Lama
Usahakan untuk menghindari keputusan memindahkan anak dari sekolah lama di mana ia menjadi korban bullying ke sekolah baru atau bahkan ke sekolah home schoolling. Memindah anak sama saja membuat anak lari dari masalahnya dan membuatnya menjadi anak yang mungkin saja bisa lebih manja.

Tugas orangtua adalah memastikan anak tidak lagi menjadi korban bullying di sekolahnya dan dia aman. Penting bagi orangtua untuk selalu memantau dan menjaga anak baik di rumah, di sekolah atau lingkungan sekitar.

Bangun Komunikasi Baik dengan Anak
Ketika anak menjadi korban bullying, tugas orangtua adalah membangun komunikasi yang baik dengan mereka. Ajak anak melakukan berbagai aktivitas positif mulai dari aktivitas pengembangan diri, olahraga, menemukan teman baru, menghadiri acara keluarga dan hal lain yang disukainya.

Arahkan anak untuk mengeluarkan bakat dan kreativitas yang terpendam dalam dirinya. Beri pujian dan sanjungan secukupnya ketika anak mendulang prestasi, dan hindari memberi hukuman jika anak berbuat salah.

Oke Bunda, itulah beberapa tips untuk mengembalikan rasa percaya diri anak setelah menjadi korban bullying. Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda, dan anak-anak Anda dijauhkan dari bullying. (vemale.com/Qory)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.