PortalMadura.Com, Sumenep – Kebutuhan darah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur relatif tinggi. Buktinya, Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep mencatat, darah yang dikeluarkan dari bank darah PMI sebanyak 300 sampai 400 kantong darah perbulan. Sementara, persediaan yang tersimpan di PMI sangat terbatas.
“Darah memang tetap sulit, kebutuhan dengan persediaan tidak berbanding lurus, tapi saat darah dibutuhkan, pasti terpenuhi, karena ada pendonor aktif yang bisa dipanggil saat dibutuhkan. Jadi, tidak pernah ada pasien yang tak terlayani,” kata Kepala PMI Sumenep, Kurniadi Wijaya, Jum'at (5/12/2014).
Selain itu, lanjutnya, setiap pasien yang membutuhkan darah, sering kali membawa keluarganya sendiri untuk diambil darahnya. “Hal ini yang memenuhi kebutuhan darah, sehingga kebutuhan tetap terpenuhi,” tuturnya.
Di Sumenep, pendonor aktif tercatat sebanyak 150 orang setiap bulan seperti anggota TNI dan Polri. Sedangkan pendonor pasif juga banyak. “Pendonor darah pasif itu siap dipanggil saat dibutuhkan,” tukasnya. (arif/htn)