PortalMadura.Com, Pamekasan – Fendy Castro salah seorang warga Kecamatan Proppo Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar aksi tunggal ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Jumat, (20/3/2015). Dia kecewa dengan kinerja penegak perda perihal penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL).
“PKL yang beroperasi di atas trotoar simpang empat Gadin ke barat itu harus ditertibkan. Karena mengganggu arus lalu lintas, bahkan setiap hari jalan itu macet. Padahal, sudah ada petugas Satpol PP disana, lantas apa kinerja mereka,” teriak dia dalam orasinya.
Pria yang akrab dipanggil Tebo itu mengungkapkan, semestinya Satpol PP sebagai penegak perda bersikap tegas dalam menertibkan para PKL. Selain membuat macet jalan, keberadaan mereka juga mengganggu pemandangan kota yang semestinya dirawat dengan baik.
“Saya sendiri kemarin melewati jalan disana terjebak macet. Itu lantaran PKL yang jual sembarangan dan mobil parkir di pinggiran jalan. Padahal, waktu itu ada satpol PP bertugas, tapi hanya mondar-mandir saja,” tegasnya.
Ia mengancam, jika dalam waktu satu pekan tidak ada perubahan di sepanjang Jalan Kabupaten itu, pihaknya akan membawa massa yang lebih besar untuk menyampaikan aspirasi ini. Supaya kemacetan kota dapat teratasi.
Kepala Satpol PP Pamekasan, Didik Hariyadi berjanji akan menindak lanjuti aspirasi yang disampaikan tersebut. Namun, tindakan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan harus ada kesadaran dan kerja sama dari semua pihak.
“Kalau masalah penertiban PKL kami akan tindak lanjuti. Tapi kalau masalah mobil parkir di pinggir jalan, itu bukan wewenang kami,” jawabnya. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
