PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Gudang Bulog Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Ainol Fatah menyalahkan camat dan kepala desa bila terjadi kesalahan pendistribusian Raskin pada penerima manfaat.
“Tupoksinya, kami hanya menyimpan, merawat dan mengeluarkan barang dari gudang. Pendistribusian beras miskin (Raskin) kemasyarakat itu tergantung kepedulian camat dan kepala desa,” tegas Ainol Fatah, Selasa (3/5/2016).
Menurutnya, bila pendistribusian Raskin dinilai amburadul hingga dilakukan pengusutan oleh penegak hukum (Kejari), bukan tanggungjawab Bulog.
“Kalau persoalan pengadaan baras, itu merupakan tugas dan wewenang Bulog,” kembali menegaskan.
Ia pun mencontohkan, beberapa bulan lalu, pengambilan beras ke Bulog tidak rutin, seharusnya rutin tiap bulan. “Lalu, kalau seperti ini, siapa yang disalahkan,” katanya dengan nada kecewa.
Bahkan, Ainol menolak bila kualitas beras dikategorikan jelek dan beratnya menyusut. (baca : Kasus Raskin, Kejari Sumenep Periksa Kades Poteran dan Ka Bulog)
“Informasi ini juga tidak jelas. Kalau memang jelek, ya kembalikan. Buktinya, tidak ada yang mengembalikan. Malah, bilangnya kadung diberikan ke masyarakat. Ini kan lucu dan omongan seperti ini sudah dari dulu,” dalihnya.
Saat ini, stok beras yang ada di Gudang Bulog Sumenep sekitar 1.600 ton, termasuk beras yang belum diambil oleh sejumlah kepala desa. (Bahri/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
