PortalMadura.Com, Pamekasan – Bantuan air bersih yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur kepada daerah yang dilanda kekeringan ternyata belum merata. Seperti di Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan.
Abd. Kholik salah satu warga Dusun Pangongangan, Desa Banyupelle menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari, masyarakat harus mengais sisa di beberapa sumber mata air hanya untuk kepentingan mencuci.
“Sementara untuk kebutuhan minum, masyarakat harus membeli. Tapi bagi masyarakat miskin terpaksa mereka juga meminum air yang sudah kurang layak itu,” kata Kholik, Selasa (3/11/2015).
Adapun beberapa wilayah di desanya yang kekurangan air bersih adalah Dusun Pangongangan dan Dusun Tuwek Tukkong. Masyarakat di dua dusun ini kekurangan air bersih sejak musim kemarau datang. Bahkan, krisis air ini sudah menjadi langganan setiap tahun.
Ia mengaku telah melayangkan proposal bantuan air bersih kepada Pemkab. Namun, sampai sekarang belum ada respon positif. Sehingga, masyarakat tetap kelimpungan untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari.
“Kami berharap pemerintah segera membantu wilayah kami. Kasihan masyarakat yang harus lontang-lantung mencari air,” harap dia.
Sayangnya, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Agus Bahtiar dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Firdaus tidak merespon saat dikonfirmasi melalui telpon selularnya. (Marzukiy/har)