PortalMadura.Com, Pamekasan – Kenakalan remaja di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur sudah sangat memprihatinkan. Mulai dari free seks (seks bebas) dan mudahnya peredaran narkoba di kalangan remaja.
Praktisi pendidikan di Pamekasan, Ach Faridi mengatakan, kenakalan remaja saat ini dapat disebabkan dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu meliputi perkembangan psikologi dan mentalitas dari remaja yang tidak dapat mengontrol dirinya ke arah yang labih baik.
“Artinya, mereka hanya ikut dari apa yang mereka lihat. Tidak berdasarkan pemikiran yang dapat menjadikan pemuda unggul, ini yang disebut mentalitas. Kemudian dari psikologi, mereka hanya ingin mencari nama dan lain-lain,” ungkapnya, Sabtu (23/5/2015).
Adapun faktor eksternal disebabkan oleh pergaulan dari lingkungan sekitar yang tidak dapat menfilter antara baik dan buruk. Sehingga, mereka menciptakan geng yang mengarah pada pergaulan tidak mendidik, bahkan seks bebas sebagaimana marak terjadi di kalangan pemuda.
“Banyak kita temui di Arek Lancor dan tempat-tempat lain hingga larut malam antara cewek dan cowok masih enak berkumpul. Dari itulah akan muncul tindakan yang mengarah pada aksi negatif, artinya faktor yang datang dari luar remaja itu,” tandasnya.
Untuk meminimalisir pergaulan atau kenakalan remaja ini memerlukan peran aktif dari pemerintah. Mulai dari memperketat aturan, dan upaya lainnya. Hal itu untuk mengarahkan agar kaum muda tidak terjerumus pada lubang kesesatan.
“Pamekasan sekarang harus mulai berbenah, karena narkoba sudah merajalela, dan sudah menyentuh tataran terluar dari masyarakat kita. Sehingga, remaja kedepan masih bisa kita harapkan apabila semua lapisan menjaga dengan baik. Utamanya pemerintah,” pungkasnya. (Marzukiy/choir)