Ketua Komisi III: Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, Kepulauan Tak Perlu Mekar

Avatar of PortalMadura.Com
Ketua Komisi III: Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, Kepulauan Tak Perlu Mekar
dok. Dulsiam

PortalMadura.Com, – Gendrang pemekaran Sumenep yang ditabuh puluhan pemuda dan mahasiswa yang menggunakan lebel “Panitia persiapan kabupaten kepulauan Sumenep (PPK2S)” mendapat beragam tanggapan.

Salah satunya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep, Dulsiam. Pria asal kepulauan ini menyampaikan, untuk membentuk kabupaten kepulauan Sumenep perlu adanya penyatuan persepsi diantara warga kepulauan.

“Jangan hanya keinginan itu muncul dari warga yang ada di pulau ujung timur atau ujung barat, tapi harus berkumpul dulu membicarakan soal pemekaran itu,” kata Dulsiam yang juga Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Senin (9/5/2016).

Bahkan, menurutnya, peningkatan kesejahteraan bagi warga kepulauan, tidak harus dimekarkan atau membentuk kabupaten baru. Sebab, bisa dilakukan dengan cara peningkatan anggaran untuk wilayah kepulauan.

“Anggota dewan sebagai wakil rakyat, utamanya yang asal kepulauan harus memikirkan tentang anggaran itu. Karena kita sebagai legislator mempunyai kewenangan untuk mengatur besaran anggaran,” tuturnya.

Ia menilai, saat ini anggaran antara kepulauan dan daratan sudah mulai seimbang. Misalnya, 60 banding 40 persen dari anggaran APBD yang ada.

“Tapi pada 15 tahun silam, anggarannya kan 22 banding 78 persen. Ini kan timpang. Kalau saat ini sepertinya sudah proporsional,” dalihnya.

Ia menegaskan, sebagai wakil rakyat, selama ini pihaknya bersama wakil rakyat asal kepulauan belum pernah membicarakan secara serius terkait pembentukan kabupaten baru itu.

“Kami di DPR belum bernah membicarakan pemekaran kabupaten itu,” ucapnya. (baca : Kabupaten Kepulaun Sumenep, Ketua Komisi I: Keniscayaan yang tak bisa di tampik)

Apakah upaya pemekaran itu terlalu dini? Pihaknya mengatakan tidak. Karena siapapun bisa mempunyai keinginan untuk lebih baik.
“Tidak ada kata terlalu dini. Cuma harus serius dan perlu menyatukan presepsi,” tegasnya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa dan pemuda asal kepulauan Sumenep menggelar deklarasi Panitia Persiapan Kabupaten Sumenep (PPK2S) diatas kapal, Minggu (8/5/2016).

Teks deklarasi dibacakan sesepuh warga kepulauan, Mahmud. Mereka melakukan deklarasi diatas kapal kayu yang juga sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah Kabupaten Sumenep terhadap fasilitas KM Darma Bahari Sumekar (DBS) yang merupakan kapal milik Pemkab setempat yang dinilai sudah tidak layak digunakan (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.