PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Sufiyasnto menerangkan, kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata selama musim Lebaran Idul Fitri 2017 meningkat dibanding tahun 2016.
“Ini menunjukkan bahwa destinasi wisata yang ada di Sumenep ini masih menjadi idola masyarakat. Ini tantangan bagi kami terus mempertahankan atau meningkatkan minat pengunjung,” terang Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto, Senin (3/7/2017).
Data pengunjung yang ada di Disparbudpora, jumlah wisatawan yang mengunjungi Pantai Lombang di Kecamatan Batang-batang sejak tanggal 26 Juni hingga 2 Juli 2017 sebanyak 18.431 orang, Pantai Slopeng di Dasuk sebanyak 6.745 orang, Pantai Pulau Gililabak di Talango sebanyak 2.915 orang, dan Museum dan Keraton Sumenep di Kecamatan Kota sebanyak 2.979 orang.
“Sedangkan pada masa Lebaran 2016 dengan jangka waktu yang sama jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Lombang sebanyak 11.886 orang, Pantai Slopeng sebanyak 5.598 orang, Pantai Pulau Gililabak sebanyak 1.897 orang, dan Museum dan Keraton Sumenep sebanyak 1.649 orang,” katanya.
Ia menerangkan, di Sumenep terdapat banyak destinasi wisata baru yang menjadi jujukan wisatawan. Sesuai catatan Disparbudpora Sumenep, selama masa Lebaran 2017, untuk destinasi wisata Bukit Tinggi di Kecamatan Lenteng sebanyak 16.004 orang dan Pantai Sembilan di Pulau/Kecamatan Giligentig sebanyak 14.100 orang.
“Kami akan terus melakukan koordinasi secara intensif dengan pengelola destinasi wisata baru itu agar terus melakukan pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang berkunjung,” ucapnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, destinasi wisata di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini yang dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah hanya tiga destinasi, yakni Pantai Lombang, Pantai Slopeng, dan Museum Keraton Sumenep.
“Menyongsong tahun kunjungan wisata 2018, kami juga memprogramkan destinasi wisata unggulan di dua tempat yakni Pantai Gili Labak di Kecamatan Talango dan Pulau Kesehatan yang memiliki oksigen terbaik ke dua di dunia yakni Pulau Giliyang di Kecamatan Dungkek,” tukasnya. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
