PortalMadura.Com – Desa Bone Bone di daerah pegunungan Sulawesi Selatan menjadi desa bebas rokok dalam 11 tahun terakhir. Langkah yang diambil itu, karena tingginya angka kemiskinan di sana.
Melansir dari bbc, Kepala Desa Bone Bone, Abdul Wahid, yang terletak di Kabupaten Enrekang, menyebutkan, bahwa lebih dari 800 jiwa warganya tetap tak merokok setelah larangan itu diterapkan sejak tahun 2005.
Namun, sejumlah perantau yang kembali ke desa, masih ada yang merokok. Mereka mendapatkan sanksi, seperti “membersihkan masjid, memperbaiki jalan yang rusak.”
Keberhasilan desa ini menjadi kawasan bebas rokok juga diikuti oleh bupati, camat dan sejumlah kepala desa lain.
Jumlah pria perokok di Indonesia di atas usia 15 tahun merupakan jumlah terbesar di dunia dan mencapai lebih dari 53 juta.
Data Tobacco Atlas pada 2015 setelah Cina dan Rusia. Lebih dari 217 ribu orang meninggal akibat penyakit terkait rokok menurut organisasi ini.
Pemerintah Indonesia sendiri tengah mengkaji jumlah kenaikan harga rokok untuk melindungi kesehatan masyarakat dan juga menambah pemasukan negara.(bbcindonesia/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
