Lindungi Petani Tembakau, Sumenep Perlu Perda Patokan Harga Minimum

Avatar of PortalMadura.com
Lindungi Petani Tembakau, Sumenep Perlu Perda Patokan Harga Minimum
dok. Tembakau Rajangan

PortalMadura.Com, – Ketua Peguyuban Pemerhati Kelompok Tani (P2KT) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Zainuri menilai, aktivitas ekonomi berupa jual beli di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini membutuhkan Peraturan Daerah (Perda) guna melindungi para . Pasalnya, selama ini harga tembakau rajangan selalu rendah dan tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan petani.

“Kalau ada perda yang mengatur patokan harga tembakau rajangan, pasti para petani tembakau tidak selalu menjadi korban,” ungkap ketua , Zainuri, Rabu (6/9/2017).

Akibat dari harga tembakau yang dibiarkan liar, selalu berpihak pada pemilik modal atau pengusaha karena mereka yang bisa menentukan harga, sedangkan petani hanya mengikuti permainan harga itu.

“Pemerintah dalam hal jual beli tembakau ini harus berpihak pada petani, jadi bentuklah payung hukum berupa perda yang mengatur patokan harga menimumnya,” ucapnya.

Ia juga menilai, kalau ada Perda yang mengatur patokan harga minimum tembakau rajangan itu, dipastikan dapat diminimalisir akan dampak negatif yang diterima petani tembakau.

“Perda itu nanti bisa meminimalisir terjadinya persoalan ditingkat petani tembakau,” imbuhnya.

Pada tahun 2002, pemerintah daerah telah menerbitkan Perda Nomor 06 tentang Tata Laksana dan Retribusi Izin Pembelian dan Pengusahaan Tembakau Madura. Namun, Perda tersebut dinilai kurang spesifik karena tidak mengatur harga.

Perda tersebut mengatur proses transaksi, seperti pada ayat (1) Pasal 10 menegaskan Pengambilan contoh (sample) dilakukan oleh pembeli secara baik paling banyak 1 (satu) kilogram per bal, namun dalam ayat (2) apabila transaksi gagal, contoh, (sample) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dikembalikan. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.