PortalMadura.Com, Sumenep – Pemadaman bergilir yang diterapkan pihak PLN di Pulau/Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mendapat protes keras dari warga setempat.
Sekitar 200 orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Giligenting (ASPEG) ngluruk Kantor PLN, Jumat (24/10/2014). Mereka menuntut pihak PLN Giligenting segera menghidupkan listrik seperti semula atau normal kembali selama 24 jam.
“Pemadaman listrik berdampak negatif pada perekonomian warga. Bahkan, aktivitas pendidikan juga terbengkalai. Jadi, tolong! perhatikan pelanggan, kami mengalami rugi besar,” tegas koorlap aksi, Abu Sana Maksum.
Dari kantor PLN, mereka langsung bergerak menuju kantor kecamatan setempat. Peserta aksi mendesak pihak kecamatan agar mengawal tuntutan para pelanggan PLN.
Orator aksi, Rodi Hartono juga meminta pihak PLN melakukan sosialisasi tentang hak dan kewajiban konsumen. “Kami butuh penjelasan, kenapa pemadaman bergilir dilakukan hingga lebih dua bulan,” tambahnya.
Ia juga mengancam bakal ngeluruk kembali dengan jumlah massa lebih besar, jika tuntutannya tidak segera direalisasikan. Bahkan, mereka mendesak agar Kepala PLN Ranting Giligenting mundur dari jabatnnya.
Sementara, Kepala Distribusi Ranting PLN Kecamatan Giligenting, Muji menyampaikan permohonan maaf di depan peserta aksi. Pemadaman bergilir dilakukan karena ada pembenahan administrasi.
“Sub Ranting Giligenting hanya sebagai pelaksana saja. Karena faktor administrasi dan prosedural, maka kami harus menunggu instruksi dari UPJ Pemekasan dan Surabaya,” terangnya.
Ia berjanji, Sabtu depan di usahakan listrik sudah hidup normal. Saat ini, masih melakukan komunikasi dengan pihak PLN Pamekasan dan Surabaya.
Camat Giligenting Amirul Muslimin, berjanji akan mengawal dan berjuang untuk masyarakat Giligenting agar listrik secepatnya normal kembali sehingga masyarakat tidak selalu resah dan dirugikan.(Rahman/htn)