BANGKALAN (PortalMadura) – Moh Sholeh, warga Dusun Dinangsah, Desa Gigir, Kecamatan Blega, Bangkalan, Madura Jawa Timur, kini harus terbaring lemas menahan sakit luka bakar di Puskesmas Blega.
Tak hanya itu yang diderita korban. Dia pun harus terpisah dengan istrinya, Musrifah (35), yang sedang hamil empat (4) bulan. Musrifah tewas mengenaskan dengan luka bakar disekujur tubunnya.
Satu-satunya rumah tempat berteduh, yang juga dijadikan lokasi mencari nafkah dengan cara menjual bakso agar bertahan hidup juga hangus terbakar tak tersisah, setelah LPG 3 kilo gram (kg) meledak dan membakar semua isi rumahnya.
“Saya tidak punya siapa-siapa lagi. Istri dan jabang bayi meninggal, rumah juga ludes terbakar,” ujar Sholeh, Kamis (24/10/2013).
Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono, melalui Kapolsek Blega Iptu Moh. Rivai mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika Musrifah menyalakan kompor di dapurnya untuk keperluan memasak dan di tinggal sholat.
“Tidak berselang lama, kompor meledak. Lalu, api dengan cepat menjalar ke rumahnya. Korban pun tidak dapat menyelamatkan diri,” terangnya.
Suaminya, Moh Sholeh ikut terbakar setelah berusaha menyelamatkan istrinya yang sedang dikepung si jago merah. “Beruntung, Moh Sholeh masih terselamatkan. Kalau istrinya, langsung dimakamkan dan tidak dibawah ke Rumah Sakit,” tandasnya.(act/htn).