Madura Harus Maju, Tapi Tetaplah Relegius

Avatar of PortalMadura.com

(PortalMadura) – Madura Sejak dibangunnya Jembatan Suramadu terjadi peningkatan mobilitas ekonomi dan non-ekonomi yang membawa sejarah baru bagi masyarakat Madura. Namun Presiden berpesan agar kemajuan ini tidak mencabut nilai-nilai relegius dan adat Madura yang kuat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal tersebut pada acara silaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat se-Madura di Pendopo Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (4/12/2013) pukul 20:00 Wib.

“Madura memang harus semakin maju, masyarakat semakin sejahtera. Tapi tetap bertumpu pada keunggulan Madura sebagai masyarakat Islami yang taat pada nilai-nilai agamanya,” kata Presiden SBY.

Kunjungan ke beberapa kota di Pulau Madura ini, ujar Presiden SBY, untuk mengetahui dan memastikan pembangunan bahwa pembangunan di Madura berjalan dengan baik. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, SBY wajib menjaga keseimbangan dan keadilan dalam pembangunan.

“Kewajiban saya, tugas saya, manakala ada provinsi, kabupaten, dan kota yang memerlukan bantuan dari pusat, memerlukan percepatan perluasan pembangunan maka itu harus dilakukan,” ternga Presiden SBY.

Madura memiliki potensi yang besar dan itu merupakan upaya pemerintah daerah, ulama, dan tokoh masyarakat dalam menjadikan Madura sebagai kawasan yang stabil. Akan menjadi lebih baik dengan pemerintah melakukan percepatan perluasan pembangunan.

“Tahun 2012 waktu merancang APBN, saya dilapori menteri bahwa anggaran pembangunan Madura Rp 1.423 triliun untuk 2013. Saya katakan, kalau begitu kita akan tambah di atas Rp 1,423 triliun,” SBY menambahkan.

Tahun 2014, anggaran percepatan pembangunan Madura meningkat jadi Rp 1,642 triliun. Presiden minta laporan sektor apa saja yang perlu ditingkatkan lagi. “Menurut saya, wilayah Madura memiliki prioritas yang tinggi untuk mendapat perluasan percepatan pembangunan,” Kepala Negara menegaskan.

Selain peningkatan ekonomi, sebuah bangsa mendambakan kehidupan masyarakat yang baik, rukun, bertenggang rasa tinggi, tertib, dan mengelola perbedaan dengan baik. “Saya mengajak saudara-saudara di Madura untuk terus membangun diri, membangun tata kehidupan masyarakat yang baik. Ini bukan untuk masyarakat Madura saja, tetapi seluruh Indonesia,” SBY berpesan.

Sebelumnya, dalam pengantar acara silaturahmi ini Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan bahwa Presiden SBY ingin membangun Madura lewat beberapa hal. Diantaranya, Pulau Madura agar tetap menjadi pulau garam, perbaikan infrastruktur, memperbaiki pengairan, dan pengembangan pertanian tebu dan jagung. “Saya catat betul bahwa beliau (SBY) ingin membangun Madura lebih sejahtera lagi,” ujar Soekarwo.

Hadir pula dalam acara silaturahim ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Mendagri Gamawan Fauzi, Mendikbud Mohammad Nuh, Menag Suryadharma Ali, Menparekraf Mari Elka, Menkop dan UKM Syarifudin Hasan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, dan Bupati Sumenep KH. A Busyro Karim. Dirilis dalam website presidenri.(fbw/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.