PortalMadura.Com, Sumenep – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mewanti-wanti agar perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya maksimal sepekan menjelang lebaran.
“Sesuai ketentuan, maksimal H-7 lebaran, THR sudah harus ditangan karyawan. Jadi tidak boleh melebihi batas waktu terakhir,” kata Kabid Industrial dan Syarat Kerja Disnakertrans Sumenep, Ach Kamarul Alam, Jumat (9/6/2017).
Ia menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terhadap perusahaan yang ada di Kabupaten Sumenep ini terkait pemberian THR tersebut.
“Kami sudah menyebarkan surat edaran itu kepada semua perusahaan, baik kecil, menengah dan besar. Ini kami lakukan untuk mengingatkan para pemilik usaha,” ujarnya.
Dalam ketentuannya, lanjut Kamarul Alam, bagi karyawan yang baru bekerja satu bulan diperusahaan itu sudah wajib mendapatkan THR. Tentunya disesuaikan dengan masa kerjanya, kalau sudah satu tahun bekerja, karyawan tersebut mendapatkan THR satu kali gaji.
“Kalau masih baru bekerja satu bulan, satu kali gaji itu dibagi 12, itu yang menjadi hak karyawan dalam ketentuan pemberian THR,” ucapnya.
Selama ini, sambungnya, untuk toko kecil biasanya memberikan THR itu berupa barang seperti bahan pokok dan pemberiannya pun pada malam lebaran. Kalau dihitung, jumlah bahan yang diberikan itu lebih dari gajinya.
“Alasan perusahaan atau pemilik toko itu memberikan THR pada malam lebaran karena kalau diberikan jauh sebelum lebaran THR itu akan habis,” tuturnya.
Jumlah perusahaan di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini sebanyak 565, terdiri dari 15 perusahaan besar, 76 perusahaan sedang, dan sebanyak 474 perusahaan kecil. (Arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
