PortalMadura.Com, Pamekasan – Jika di beberapa daerah di Indonesia sedang gencar melakukan razia terhadap warung internet (Warnet) yang ditengarai sebagai sumber malapetaka terjadinya pelecehan seksual. Tetapi, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan, Madura, Jawa Timur justru tidak memiliki agenda razia warnet.
Kepala Dishubkominfo Pamekasan, Mohammad Zakir mengaku sulit melakukan razia warnet tentang adanya video porno atau vidoe tidak mendidik lainnya lantaran berkaitan dengan dunia maya yang bisa diakses kapan saja oleh pengunjung warnet.
“Karena itu berbentuk website, maka sulit meskipun sudah dilakukan razia. Jadi, meskipun kami merazia tetap saja,” kilahnya, Jumat (27/5/2016).
Dikatakan, pihaknya tidak bisa melakukan penindakan atas pengusaha warnet yang memberi kebebasan kepada pengunjung atau menyimpan video porno. Sebab sampai sekarang di Pamekasan belum memiliki peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang warnet.
Namun dia berharap, para pengusaha warnet bisa menyuguhkan hal-hal positif guna menghindari terjadinya pelecehan seksual akibat video porno di warnet seperti yang terjadi di beberapa wilayah. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
