PortalMadura.Com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur berencana akan menggandeng Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas-II A menyusul maraknya kasus narkoba di kalangan pelajar.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan, kegiatan itu sebagai upaya mencegah peredaran narkoba di tingkat siswa. Mengingat, beberapa kasus narkoba yang terjadi selama ini justru dilakukan oleh kaum siswa. Baik pengguna aktif atau merangkap sebagai pengedar.
“Kami akan masuk kepada sekolah untuk pembinaan karakter, insya-Allah sebentar lagi kita akan menggandeng Kalapas Narkoba. Dia akan membawa mantan-mantan pemakai untuk menceritakan kepada siswa tentang dampak negatif narkoba,” ungkapnya, Selasa (15/12/2015).
Tokoh masyarakat dan tokoh agama diharapkan bisa ikut andil mencegah peredaran narkoba di masyarakat melalui pendekatan agama. Sehingga, peredaran barang haram ini tidak semakin membumi yang berdampak pada mental masyarakat secara umum.
Terbaru, kasus narkoba yang melibatkan siswa salah satu madrasah aliyah dan perguruan tinggi di Pamekasan terungkap setelah Kodim 0826 menggerebek pesta sabu yang justru dilakukan di rumah kepala sekolah di Jalan Kanginan, Minggu (13/12/2015) malam.
Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan tiga tersangka masing-masing berinisial MTA (19) alamat Jalan Kanginan no 58 Rt 1 Rw 2 kelurahan Kanginan Kecamatan Pamekasan (Mahasiswa), RK (19) alamat Jalan Kanginan Rt 1 RW 2 dan tersangka berinisial MRS (16) warga Dusun Barat, Desa Sumedengan, Kecamatan Pademawu (siswa MA). (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
