Maryam Ramli Lee, Dilarang Makan saat Puasa Meski Menstruasi

Avatar of PortalMadura.Com
Maryam Ramli Lee, Dilarang Makan saat Puasa Meski Menstruasi
ilustrasi

PortalMadura.Com – Seorang hijaber bernama Maryam Ramli Lee sempat dilarang membeli makanan di restoran oleh manajer sebuah kedai makan di salah satu pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, .

Walau sudah menjelaskan bahwa dirinya tengah “berhalangan”, sang manajer restoran tetap melarang Maryam dan justru Maryam kena omel lantaran dianggap merusak citra Islam, serta tidak menghormati muslim lainnya yang tengah berpuasa.

“Insiden ini bukanlah eksperimen. Saya tidak pernah merencanakannya. Tak pernah menduganya. Pilihan untuk makan dan minum di ruang publik saat tidak bisa berpuasa, karena saya ingin mengakhiri aturan tak tertulis tentang agama dan moral,” kicau Maryam.

Hal ini pun diungkapkannya di berbagai akun sosial media miliknya, seperti Facebook dengan akun “Mrym Lee” dan Twitter-nya di akun @mrymler.

Tidak hanya sampai di situ, Maryam bahkan membuka dua polling secara online. Yang pertama tentang apakah Anda akan makan di tempat di muka umum saat dan yang kedua, tentang salahkah seorang muslim makan dan minum di ruang publik selama Ramadan.

Sekira dua ribu netizen turut menanggapi dua polling tersebut dan disusul sejumlajh kritik. Pun begitu, beberapa dukungan juga mengalir pada hijaber yang juga aktivis emansipasi wanita tersebut.

“Keputusan Anda untuk puasa tidak semestinya merenggut hak orang lain untuk makan, baik di ruang publik atau tempat pribadi,” kicau @aziefkhalid.

“Saya tidak puasa 1 hari saat berperjalanan di Indonesia. Tidak ada yang menegur dan mengganggu saya. Sedih melihat sesama warga (Malaysia) diperlakukan seperti ini,” cuit @collinmae.

“Secara teori dan secara hukum, wanita yang tengah menstruasi diperbolehkan makan di ruang publik dengan bebas. Tidak ada masalah. Jadi kenapa orang-orang kita tidak bisa menerima itu?” tandas @SyazwanShahrul. (okezone.com/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.