Masih Ada di Indonesia, Anak Nikahi Ibu dan Ayah Boleh Nikahi Anak

Avatar of PortalMadura.Com
Masih Ada di Indonesia, Anak Nikahi Ibu dan Ayah Boleh Nikahi Anak
Ist. Suku Polahi (kompas.com)

PortalMadura.Com –  Kawin dengan keluarga sendiri yang masih satu darah atau anak nikahi ibu maupun ayah nikahi anak ternyata masih ada di negeri ini.

Bagi masyarakat umum, lebih-lebih ajaran agama tentu dilarang. Dari segi medis pun akan menimbulkan cacat turunan. Namun, tidak berlaku bagi .

“Tidak ada pilihan lain. Kalau di kampung banyak orang, di sini hanya kami. Jadi kawin saja dengan saudara,” ujar Mama Tanio, salah satu perempuan Suku Polahi yang ditemui di Hutan Humohulo, Pegunungan Boliyohuto, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, melansir dari kompas.com, Senin (8/8/2016).

Suku Polahi adalah suku yang hidup di pedalaman hutan Gorontalo. Mereka hidup dengan beberapa kebiasaan yang primitif. Misalnya, jika ada keluarganya yang meninggal, mereka akan pindah tempat tinggal.

Selain itu, mereka tidak mengenal pendidikan apalagi agama. Bahkan, cenderung tidak mau hidup bersosialisasi dengan warga lain. Meski beberapa keluarga Polahi lainnya sudah mulai membangun tempat tinggal tetap.

Kepala sukunya, Baba Manio, dan sudah meninggal dunia. Baba Manio sendiri beristri dua, Mama Tanio dan Hasimah. Dari perkawinan dengan Mama Tanio, lahir Babuta dan Laiya.

Babuta yang kini mewarisi kepemimpinan Baba Manio memperistri adiknya sendiri, hasil perkawinan Baba Manio dengan Hasimah. Hasimah sendiri merupakan saudara dari Baba Manio. Kelak anak-anak Babuta dan Laiya akan saling kawin juga.

“Kalau mau kawin, Baba Manio membawa mereka ke sungai. Disiram dengan air sungai lalu dibacakan mantra. Sudah, cuma itu syaratnya,” ujar Mama Tanio dengan polosnya.

Perkawinan sesama saudara kandung tersebut merupakan satu cara untuk mempertahankan keturunan Polahi. Keturunan mereka juga tidak cacat.

“Yang mengherankan, tidak ada dari turunan mereka yang cacat sebagaimana akibat dari perkawinan satu darah pada umumnya,” ujar Ebbi Vebri Adrian, seorang juru foto travel yang ikut menyambangi suku Polahi.(kompas.com/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.