Minim Jumlah Pengawas, SMP Swasta Terabaikan?

Avatar of PortalMadura.Com
Minim Jumlah Pengawas, SMP Swasta Terabaikan?
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Keberadaan pengawas untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta dipertanyakan oleh beberapa sekolah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Salah satu guru SMP swasta di Pamekasan, yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, ia hampir tak pernah bertemu dengan pengawas SMP, saat datang ke kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan.

“Sudah berkali-kali. Bahkan saat menghadap, ada yang bilang keluar kota, sakit komplikasi dan macam-macamlah,” katanya dengan nada menyesal, Jumat (23/6/2017).

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Moh Tarsun membenarkan keterbatasan pengawas SMP yang hanya tinggal 4 orang. Ia juga menjelaskan, bahwa untuk sekolah SMP Swasta bagian utara seperti kecamatan Pasean, Waru, Batumarmar dan sekitarnya memang masih minim pengawas.

“Untuk wilayah utara harap maklum, tapi tetap terakomodir,” paparnya.

Tarsun melanjutkan, pihaknya akan mengupayakan penambahan pengawas untuk SMP Swasta tahun ini setelah sebelumnya ada pengawas yang pensiun 3 orang dan meninggal dunia 2 orang.

“Tapi untuk perekrutannya kami masih menunggu dari pihak Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP),” jelasnya.

Jawaban Tarsun mendapatkan reaksi dari Koordinator LSM Aliansi Warga Pantura (AWP) Imam Syafii. Ia menilai jawaban Tarsun justru berbanding terbalik dengan realita yang ada terkait sekolah swasta yang tak sepenuhnya terakomodir.

“Terakomodir dari mana kalau justru pengawas yang mau kita temui tidak ada di kantor Disdik. Belum lagi staf yang sering tak jelas, ada yang bilang ke rumah sakit, keluar dan sebagainya,” ujarnya kecewa.

Imam meminta Tarsun lebih tegas pada bawahannya agar semua keluhan dari SMP Swasta bisa terserap.(Hasibuddin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.