Moms, Perhatikan 4 Hal Ini untuk Rencanakan Pendidikan Anak

Avatar of PortalMadura.Com
Moms, Perhatikan 4 Hal Ini untuk Rencanakan Pendidikan Anak
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada umumnya, pendidikan dibagi menjadi dua bagian, pendidikan diluar rumah yang bersifat formal dan pendidikan di dalam rumah yang merupakan suatu bentuk kebiasaan hidup yang tidak didapat di sekolah.

Setiap orang tua tentu memiliki peranan penting bagi -anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya itu, Anda harus merencanakan biaya pendidikan sejak dini.

Nah, ada beberapa hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam merancang pendidikan anak, di antaranya ialah:

Memilih Sekolah Adalah Investasi Relasi dan Koneksi
Relasi seperti apa yang ingin diperoleh nantinya, jenis teman dan hubungan yang ingin dijalin menentukan jenis sekolah yang ingin dipilih. Misal, apakah sekolah yang sebagian besar siswanya anak-anak tetangga perumahan, atau sekolah yang isinya anak-anaknya teman-teman kita sekarang, untuk membangun hubungan yang berkelanjutan.

Memilih Sekolah Adalah Investasi Karakter
Teori genetik mengatakan produksi (P) adalah hasil perpaduan antara genetik (G) dengan lingkungan (L) atau P= G +L, di mana genetik atau keturunan hanya berpengaruh terhadap karakter seseorang sebesar 30-40% nya dan sisanya hasil pengaruh lingkungan. Artinya pengaruh lingkungan mampu mengalahkan sifat bawaan dari orang tuanya.

Sebaik apapun Anda mendidik di rumah, jika anak akhirnya berada di lingkungan yang tidak selaras, maka hasilnya tidak akan seperti yang Anda harapkan dan akan tumbuh berkarakter seperti lingkungan ia berada. Misal di rumah dibiasakan disiplin tetapi sekolah di tempat yang kedisiplinannya kurang ditegakkan, maka hasilnya bisa jadi anak akan kurang disiplin.

Kemampuan Finansial
Tahukah bahwa untuk biaya kuliah saja bagi anak Anda 18 tahun lagi membutuhkan sekitar antara Rp 2 – 6 miliar?. Apapun jenis sekolah yang menjadi pilihan, baiknya disesuaikan kemampuan finansial, kemampuan berinvestasi. Apakah cukup untuk sekolah umum atau cukup untuk sekolah terpadu. Jika budget tidak mencukupi, maka Anda tidak perlu gengsi untuk menurunkan standar.

Misalnya, Anda ingin nanti anak bersekolah di SDIT dengan kebutuhan investasi sekarang Rp 700 ribu per bulan, faktanya dana investasi hanya Rp 400 ribu per bulan, cukup untuk sekolah umum, maka Anda harus rela anak sekolah di sekolah umum, dengan disiasati tambahan pelajaran dan pendidikan agama sendiri di rumah.

Skala Prioritas
Di prioritas mana Anda menempatkan pendidikan dalam rencana keuangan. Jika menjadikannya sebagai prioritas utama, maka kerelaan Anda menjadikan investasi pendidikan, sebagai prioritas utama, menuntut Anda menomorduakan rencana keuangan yang lain.

Misal, untuk total , baik pendidikan di rumah atau di luar rumah dari Pra Sekolah hingga Sarjana, membutuhkan investasi Rp 4 juta per bulan, di saat yang sama Anda membutuhkan investasi pembelian mobil Rp 2,5 juta, Sedangkan alokasi investasi yang tersedia sebesar Rp 5 juta, mana yang akan dinomor sekian kan?.

Jika pendidikan, maka investasi mobil dinomorduakan, dengan cara menurunkan harga mobil yang akan dibeli atau waktu pembelian mobil diundur. Jika Mobil yang Anda prioritaskan, maka, standar sekolah diturunkan disesuaikan dengan ketersediaan investasi yaitu sebesar Rp 2,5 juta. Mana pilihan Anda? Beda keluarga beda prioritas, tergantung tujuan hidup, latar belakang dan pengalaman masing-masing.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan pendidikan, meski masih banyak hal lainnya yang harus dibahas. Perlu diingat bahwa yang sekolah adalah anak, bukan Anda. Dan anak adalah amanah yang kelak Anda akan diminta pertanggungjawabannya sebagai orang tua, karenanya penting untuk merencanakan biayanya agar tujuan yang diinginkan tercapai. (detik.com/Lala)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.