MUI Bantah Terjebak Politik Kekuasaan

Avatar of PortalMadura.Com
MUI Bantah Terjebak Politik Kekuasaan
Ist. Ketua umum MUI, Maruf Amin (ketiga dari kiri), menegaskan persoalan yang disikapi adalah masalah agama dan bukan wilayah politik (BBC)

PortalMaduira.Com – Ketua umum MUI, Maruf Amin mengatakan persoalan yang disikapi pihaknya adalah masalah agama dan bukan wilayah politik.

“Apanya yang politik. Enggak ada bahasa politiknya. MUI bilang pendapat keagamaan. Jadi tidak ada wilayah politiknya,” kata Maruf Amin, dilansir BBC Indonesia, Senin (17/10/2016).

Pernyataan tersebut disampaikan seiring dengan penilaian pegiat lembaga kajian dan pengembangan sumber daya manusia, Lakpesdam NU dan Setara Institute, bahwa MUI terjebak politik kekuasaan. (baca: Lakpesdam NU dan Setara Institute Nilai MUI Terjebak Politik)

Menurutnya, pihaknya tidak pernah memasuki wilayah politik, tapi Gubernur DKI Jakarta -melalui pernyataannya- yang justru disebutnya memasuki wilayah agama.

“Karena itu, MUI dituntut banyak masyarakat untuk memberikan pendapatnya terhadap masalah itu,” jelasnya.

Ditanya bahwa pernyataan MUI itu terkait erat dengan Pilkada DKI Jakarta, Maruf Amin mengatakan: “Itu ‘kan dikait-kaitkan. Yang dibicarakan MUI tidak terkait pilkada, tidak terkait politik, tapi Al Maidah ayat 51.”

Setidaknya sembilan orang dan organisasi yang melaporkan Gubernur DKI Jakarta kepada kepolisian terkait pernyataannya di hadapan warga Kepulauan Seribu, akhir September lalu.

Polisi mengatakan sejauh ini tengah melakukan penyelidikan atas laporan itu dengan memeriksa sejumlah saksi mata dan barang bukti video.

Kasus ini telah menimbulkan kemarahan sebagian kelompok Islam dengan menggelar unjuk rasa, walaupun sejumlah kalangan Islam lainnya menganggap tidak ada yang salah dengan pernyataan .(bbcindonesia.com)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.