Kita tentunya pernah jenuh dengan aktivitas rutin mencoba mencari suasana baru, biasanya kita memilih refreshing diakhir pekan ke tempat wisata bersama orang tercinta untuk bercerita dan bersenda gurau, dulu biasa diistilahkan dengan sebutan piknik.
Namun, piknik sekarang berbeda tak hanya akhir pekan saja, para remaja sering ditiap waktu sengan mereka keluar ke tempat wisata atau sekedar café yang mereka anggap menarik namun disana mereka hanya berfoto, sibuk dengan pose terbaiknya.
Menurut Erik Qualman dalam Sosialnomics (2009), ada dua macam perilaku orang di dalam media sosial salah satunya Braggadocian behavior yang berarti kebiasaan pembual atau penyombong.
Tipe orang dengan perilaku ini biasanya update status sering dan memberitahukan bahwa dirinya sedang melakukan sesuatu yang dianggap keren. Biasanya, orang-orang ini juga sering mengunggah foto mereka dengan gaya narsis di tempat-tempat yang menurut mereka bagus. Mereka menganggap bahwa dengan begitu mereka eksis.
Nurudin dalam bukunya “Tuhan Baru Masyarakat Cyber di Era Digital” berpendapat bahwa media sosial kini menjadi Tuhan masyarakat jejaring karena kebanyakan penggunannya berdoa di media sosial bukan memohon langsung pada Tuhan, sebagai contoh seseorang mengunggah foto menggunakan caption yang isinya berdoa padahal sejatinya doa itu adalah suatu kerahasiaan antara hamba dan tuhannya bukan untuk dipamerkan.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
