PortalMadura.Com, Pamekasan – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Khalil Asy'ari menyampaikan keprihatinannya atas terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret sejumlah pejabat, jaksa dan Bupati Syafii, Rabu (2/8/2017).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menambahkan, aktivitas pemerintahan di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berjalan lancar tanpa kendala. Pelayanan kepada masyarakat tidak boleh tersendat dengan adanya peristiwa tersebut.
“Kami di sini sedang dicoba dengan musibah, ini ujian. Oleh karena itu dengan musibah ini kita harus berdoa kepada Allah agar mendapatkan yang terbaik. Kemudian kita harus sadar, yang ketiga kita tidak boleh larut dalam musibah ini,” katanya, Kamis (3/8/2017).
Dikatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar kejadian tersebut menjadi bahan pelajaran memperbaiki kinerja ke arah yang lebih baik.
“Diharapkan untuk terus introspeksi diri dan sabar, tetap bekerja sesuai dengan ketentuan yang ada. Jangan sampai terpengaruh dengan kejadian ini, sehingga menurunkan semangat bekerja,” tandasnya.
KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat, jaksa dan Bupati Pamekasan setelah sebelumnya menyegel ruang kantor Inspektorat Pemkab Pamekasan, ruang kerja Kasi Pidsus dan ruang kerja Kajari Pamekasan atas dugaan suap proyek dana desa tahun 2015-2016 di Desa Dasok Kecamatan Pademawu.
Atas kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka, masing-masing Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Kajari Pamekasan, Rudi Indra Prasetyo, Inspektur, Sujipto, Kabag Administrasi Inspektorat, Noer Solehuddin dan Kepala Desa Dasok Kecamatan Pademawu, Agus Mulyadi. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
