PortalMadura.Com, Sampang – Mahasiswa Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mendesak agar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) setempat, Misdi, mundur dari jabatannya. Mereka menilai, kinerjanya selama ini tidak becus.
Korlap aksi Hairus Zaman mengatakan, kinerja sebagai pimpinan SKPD gagal. Terhitung sejak tahun 2013 hingga 2016 PAD yang dihasilkan Disperindagtam menurun drastis.
“Hasil produksi tambang galian C sejak tahun 2013 sampai 2015 dari 5.950.000 hasil produksi kini menjadi 3.170.000 produksi. Inilah kinerja Disperindagtam Sampang yang gagal dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk mensejahterakan masyarakat,” tandasnya.
Selain PAD, kata Hairus, terdapat beberapa hal yang harus menjadi bahan koreksi bagi Diaperindagtam, diantaranya, terkait temuan LHP BPK bahwa Disperindagtam harus mengembalikan dana ke Kas Daerah (Kasda) sebesar Rp. 102.679.346 dalam kegiatan instalasi pembangkit biogas tahun 2015.
“Belum lagi soal lemahnya memanfaatkan gedung souvenir dan promosi produk unggulan, makanya Pak Misdi harus mundur,” tegasnya.
Kepala Disperindagtam Sampang, Misdi, saat menemui mahasiswa, mengaku siap untuk mundur dari jabatannya dengan catatan ada perintah langsung dari Bupati A Fannan Hasib selaku pimpinan daerah.
“Jabatan ini bukan warisan, saya siap mundur jika ada perintah bupati karena semua ada aturannya. Kami akan segera melakukan evaluasi terkait sorotan mahasiswa,” janjinya.(lora/har)