PAMEKASAN (PortalMadura) – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan meminta pihak KPU setempat untuk selektif dalam mengangkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Karena petugas KPPS itu menjadi ujung tombak terciptanya pemilu yang jujur dan adil (Jurdil).
Ketua Panwaslu Kabupaten Pamekasan, Ahmad Zaini mengatakan, faktor usia dan pendidikan harus menjadi syarat utama untuk menjadi KPPS karena mereka akan menjadi cikal bakal baik dan tidaknya hasil pemilu.
“Kita akan awasi rekrutmen itu, dan KPU jangan sampai asal-asalan tetapi harus melihat kapabilitas dan kemampuannya sebagai seorang penyelenggara di tingkat bawah,” katanya, Jumat (14/2/2014).
Menurut Zaini, proses rekrutmen KPPS itu akan terus dikawal sehingga benar-benar tepat sasaran dan hasilnya harus bisa dipertanggungjawabkan. Dan pihaknya tidak ingin di Pamekasan, ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi hanya karena gara-gara petugas KPPS tidak serius.
“Makanya, pengawasan dari awal sangat penting guna melahirkan petugas yang benar-benar independen,” jelasnya.
Sementara itu, anggota KPU Pamekasan Agus Kasianto mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan KPPS itu akan dibentuk karena masih menunggu surat edaran dari KPU pusat.
“Saya masih belum bisa memastikan karena masih menunggu surat edaran dari KPU Pusat. Kalau juklak dan juknisnya memang sudah ada, tetapi harus ada petunjuk dari pusat,” katanya. (reiza/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
