Para Orang Tua, Begini Cara Tepat Atasi Remaja yang Terlibat Masalah Hukum

Avatar of PortalMadura.com
Para Orang Tua, Begini Cara Tepat Atasi Remaja yang Terlibat Masalah Hukum
ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat ini banyak anak yang terjerumus dalam pergaulan tidak sehat. Bahkan, tidak sedikit pula dari mereka yang terlibat , sehingga bisa berakhir dengan pemenjaraan badan. Lantas, sebagai orang tua apa yang harus dilakukan?.

Menurut seorang guru Bimbingan dan Konseling SMPN 1 Kartasura, Sukoharjo, Anis Yunus S., sebagai orang tua yang bijak, ketika di rumah Anda harus mendidik anak dengan baik dan benar. Ketika di sekolah orang tua hendaknya menyerahkan pendidikan anak mereka kepada sekolah.

”Yang perlu diperhatikan justru lingkungan. Ibaratnya jika melepas anak terjun ke lingkungan, hindari melepas anak ke lingkungan yang buruk. Sebab lingkungan yang ada sekarang ini banyak yang buruk,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Anis menyarankan, orang tua harus memantau anaknya bergaul dengan siapa. Jika anaknya bergaul dengan orang-orang yang jelas seperti remaja masjid, gereja dan sebagainya dinilai masih bagus. Namun ketika anak bergaul dengan perkumpulan geng motor yang tidak jelas, orang tua harus segera tanggap.

Lalu, bagaimana jika anak telanjur terjerumus dalam pergaulan yang salah?. Bahkan, jika anak terlanjur berurusan dengan polisi?. Apa dulu yang diurus jika anak terbelit masalah dengan polisi, apakah masalah hukumnya lebih dulu atau kondisi psikologis anak?.

Anis mengatakan, polisi tentu tidak gegabah menangani pelanggaran yang dilakukan anak. Institusi ini dinilai telah mempunyai standar operasional yang bagus, sehingga jika terdapat kasus semacam itu polisi tentu bisa menangani dengan baik, terlebih jika pelakunya masih berusia remaja.

Sebab, polisi dinilai juga mempunyai psikolog yang cakap menangani hal itu, karena itu Anis memilih mendahulukan mengurus psikologis anak. Tapi dalam hal ini, orang tua tetap harus mendampingi anak. Hanya sebaiknya orang tua juga perlu didampingi seorang psikolog sehingga bisa bersikap tepat.

Akan tetapi, menurut seorang pengacara di Sukoharjo, Slamet Riyadi, mengatakan, secara hukum orang tua harus mem-backup saat anak terlibat masalah hukum, dengan pengecualian anak itu belum menikah. Karena anak yang sedang berurusan dengan hukum itu masih menjadi tanggung jawab orang tua.

“Kalau perbuatan pidana yang dilakukan tetap menjadi tanggung jawab anak. Tapi orang tua tetap wajib mendidik, menafkahi dan seterusnya. Kecuali kalau anak itu sudah menikah maka dia punya wilayah hukum sendiri,” ujarnya.

Nah, mengenai mana yang harus diselesaikan lebih dulu ketika anak terlibat masalah hukum dibanding masalah psikologis anak yang mungkin shock, Slamet menyarankan, bahwa orang tua harus menyelesaikan masalah hukum dulu.

Pasalnya, masalah hukum dinilai harus segera mendapat penanganan sesegera mungkin. Jika kasus yang menimpa anak itu berat, misalnya ada ancaman pidana kurungan, dia menyarankan meminta bantuan pengacara. (harianjogja.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.