PortalMadura.Com, Bangkalan – Petugas kepolisian Bangkalan, Madura, Jawa Timur, bergerak cepat untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pasca pembakaran maling sapi oleh warga.
Para kepala desa dan tokoh masyarakat langsung dipertemukan. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepala desa dan tokoh masyarakat. Yang salah pasti kita tindak, dan Insya-Allah kondusif,” kata Kapolsek Blega, Bangkalan, AKP Hartanta pada wartawan, Selasa (4/8/2015).
Ia menjelaskan, desa asal pelaku pencurian dan massa yang membakar korban lokasinya bersebelahan, sehingga perlu antisipasi sedini mungkin.
“Peristiwa itu, sudah diserahkan penuh pada petugas untuk mengusut tuntas,” terangnya. (baca : Kronologis Maling Sapi Dibakar Hidup-hidup Hingga Jadi Arang)
Sebelumnya, pelaku maling sapi, Bahri (30) dan Nasir (40), keduanya warga Kampung Cekkor, Desa Bates, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, dibakar hidup-hidup oleh warga, hingga jadi arang sekitar pukul 01.30 Wib, Selasa (4/8/2015).
Itu terjadi setelah kepergok hendak masuk ke dalam kandang sapi milik H. Sipul, warga Kampung Bendungan, Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.(lora/har)