PortalMadura.Com, Pamekasan- Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Polres setempat perihal maraknya ujaran kebencian atau hate speech.
Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufiq Hasyim mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui majelis taklim atau pengajian dari hasil MoU tersebut agar masyarakat lebih hati-hati dalam berbicara atau update status di media sosial.
“Kita nanti minta kepada MWC atau ranting untuk mensosialisasikan hasil MoU ini. Karena ini merupakan program PB yang dilakukan dengan Polri, kemudian kita lanjutkan di cabang Pamekasan,” ungkapnya, Kamis (24/11/2016).
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk hati-hati dalam berbicara agar tidak menimbulkan kebencian karena akan berakibat buruk terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Mengingat, akhir-akhir ini banyak ujaran kebencian yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho mengatakan, selain hate speech pihaknya juga melakukan MoU tentang penanganan radikalisme. Bentuk kerja sama tersebut adalah saling menyampaikan kepada masyarakat tentang larangan radikalisme dan hatespeech.
“Secara otomatis kegiatan Babinkamtibmas kita di masyarakat telah melakukan sosialisasi tentang larangan tersebut,” tutup dia. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
