Pedagang Hewan Bangkal Ogah Pindah ke Bluto

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, – Salah seorang pedagang hewan Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Saleh mengaku ogah pindah berjualan hewan ke Bluto. Pasalnya, pasar hewan yang ditarget selesai akhir tahun ini terlalu jauh dari rumah masing-masing pedagang hewan yang mayoritas berada diwilayah utara kota.

“Kalau pasar hewan Bangkal ini benar-benar. Ditutup dan pindah ke Bluto, saya kurang setuju karena jauh,” ungkap salah seorang pedagang hewan asal Laok, Saleh, Selasa (6/9/2016).

Menurutnya, jika Bangkal itu benar-benar ditutup, kemungkinan para pedagang hewan akan pindah ke pasar hewan yang lain, seperti di Lenteng, Gapura, Rubaru dan Dasuk, karena lebih dekat.

“Kemungkinan besar pasar hewan di Bluto itu tidak akan terlalu ramai, pedagang hewan akan lebih memaksimalkan menjual hewan dipasar hewan kecamatan, karena mayoritas pedagang hewan rumahnya berada di wilayah utara kota,” ucapnya.

Sebelumnya, kepala Dinas Peternakan Sumenep, Arief Rusdi menyatakan, pasar hewan di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ditarget harus beroperasi pada tahun ini meski ada bagian-bagian tertentu yang belum selesai.

“Meski bagaimanapun bulan Oktober tahun ini harus dimanfaatkan atau dioperasikan,” jelas Arief Rusdi.

Pekerjaan proyek pembangunan pasar hewan itu sudah memasuki proses pembangunan pagar, plengsengan, tambat hewan, jalan makadam, dan kantor UPT. Untuk tahun ini, mendapatkan kucuran dana sebesar Rp1 miliar dari APBD II.

Pada tahun 2014, pasar hewan tersebut menyedot anggaran sekitar Rp 2,3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2014. Pada tahun 2015, Pemerintah Daerah juga menganggarkan melalui APBD sebesar Rp 200 juta untuk pembangunan gedung pusat kesehatan hewan (Puskeswan). (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.