PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum bisa merealisasikan pembayaran ganti rugi terhadap lahan, gedung dan tanaman SMA PGRI yang menjadi salah satu obstacle penerbangan karena dari ujung landasan pacu bandara ke gedung SMA itu hanya berjarak 230 meter.
“Persoalannya bukan di pemda tapi di SMA PGRI, ada persoalan yang belum bisa diselesaikan,” kata Sekda Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto, Rabu (30/5/2017).
Menurutnya, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran di APBD 2017 dan hasil appraisal terhadap gedung SMA PGRI juga telah ada yakni Rp 9,4 miliar.
“Kalau anggaran pembebasan gedung SMA PGRI ini sudah disiapkan di APBD tahun ini,” ucapnya.
Ia menyampaikan, pemerintah daerah tetap menunggu dari yayasan yang mengelola SMA PGRI tersebut. “Kalau pihak yayasan sudah siap, kami langsung merealisasikannya,” imbuhnya.
Saat ini, Bandara Trunojoyo dimanfaatkan penerbangan pesawat perintis rute Sumenep menuju Surabaya dengan pesawat milik PT Airfast Indonesia. (Arifin/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
