Pemerintahan JKW-JK Diyakini Akan Dukung Perkembangan Koperasi Syariah

Avatar of PortalMadura.Com

PortalMadura.Com, Malang – Lembaga Keuangan Mikro Syariah berkembang cukup pesat di Indonesia, baik dari kinerja keuangan maupun jumlah orang yang bisa dilayaninya.

Sebagai contoh, ada sekitar 3.500 BMT (Baitul Mal Wa Tamwil) yang kini operasional, melayani 3,5 juta orang anggota, baik sebagai penyimpan dana atau sebagai yang diberi pembiayaan. Sebagian besar adalah mereka yang bergerak di bidang usaha kecil, bahkan usaha mikro atau usaha sangat kecil.

“Kebanyakan BMT saat ini memiliki badan hukum sebagai koperasi dan beroperasi berdasarkan prinsip syariah. Sebagai koperasi, BMT dimiliki oleh banyak orang, yakni oleh seluruh anggotanya. Keuntungan akan kembali kepada semua anggota,” kata Dr. Aji Dedi Mulawarman, anggota tim perumus hasil diskusi Barisan Intelektual Muslim Nusantara (BISMA) di Malang, Senin (30/6/2014).

Dedi yang juga pengajar pasca sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya menambahkan, “BMT terbukti sebagai koperasi yang dipercaya masyarakat luas untuk menyimpan dananya. BMT memberi edukasi masyarakat untuk menabung, bahkan merencanakan keuangannya. Dan terutama sebagai koperasi yang telah memberi pembiayaan mudah dan murah kepada anggota,” ujarnya dalam rilis yang diterima Redaksi PortalMadura.Com.

“Belajar dari kisah sukses Koperasi Jasa Keuangan Syariah (BMT), maka BISMA yakin bahwa Jenis dan macam koperasi lainnya bisa sukses pula jika dilaksanakan berdasar prinsip syariah. Sejatinya, prinsip syariah dan prinsip koperasi adalah sejalan. Bahkan, dalam praktiknya akan saling menguatkan, karena pendekatan dakwah memudahkan terselenggaranya prinsip koperasi,” jelas Dedi.

“Diskusi BISMA percaya bahwa pemerintahan Joko Widodo-JK () akan sangat terbuka dan mendukung ide atau usaha pengembangan koperasi syariah, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari revitalisasi koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional,” kata Dr. Suryadi Nomi, yang merupakan koordinator nasional putaran diskusi.

Sebagaimana diberitakan terdahulu, BISMA merupakan komunitas yang digerakkan terutama oleh mantan aktivis mahasiswa tahun 1990-an dari berbagai kota, khususnya yang berasal dari gerakan mahasiswa Islam seperti HMI MPO. Diskusi BISMA menghasilkan beberapa rekomendasi kebijakan untuk pemerintahan mendatang, kepada pasangan .(rls/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.