PortalMadura.Com, Sumenep – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memproyeksikan seluas 50 hektar lahan untuk pengembangan tanaman tebu pada tahun anggaran 2017.
“Di Sumenep sangat potensial untuk ditanami tebu, hanya saja perlu didukung oleh peningkatan SDM petani dan pabrik gula,” jelas Kepala Bidang Perkebunan Dishutbun Sumenep, Joko Suwarno, Jum'at (14/10/2016).
Ia menyampaikan, Dishutbun telah diminta kesiapannya oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur terkait rencana pengembangan tebu pada tahun depan.
“Propinsi sudah meminta kami untuk menyiapkan penanaman tebu itu,” ujarnya.
Ia menyampaikan, proyeksi areal tanaman tebu di 2017 itu diniai meningkat dibanding tahun ini yang hanya 3 hektar di Kecamatan Pragaan dan Saronggi.
“Untuk tahun depan, belum ditentukan kecamatan yang diproyeksikan untuk tanaman tebu, namun selain Saronggi dan Pragaan, kecamatan lain yang berpotensi seperti Dasuk dan Gapura.
“Dari sisi geografis dan struktur tanah Sumenep sangat potensial ditanami tebu, hanya saja kurang didukung dengan sarana dan sumber daya manusia (SDM),” bebernya.
Petani tebu di Sumenep membutuhkan pelatihan tekhnis tentang cara tanam dan penebangannya. “Dan juga perlu disiapkan pabrik gula guna mengurangi biaya pengiriman, sebab selama ini hasil panen tebu itu tidak diproduksi gula kristal, melainkan gula merah akibat tidak adanya pabrik,” tegasnya. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
