PortalMadura.Com, Sampang – Maraknya aksi penambang pasir liar dan pemancangan reklame mendapat sorotan pedas dari Koalisi Mahasiswa Sampang (Kwasa), Madura, Jawa Timur.
Puluhan aktifis Kwasa mendatangi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sampang, Suhrowardi. Mereka melakukan pertemuan di Aula Rapat BLH untuk mempertanyakan ketidak seriusan mengurus abrasi laut.
“BLH kurang respon dengan banyaknya abrasi laut yang telah merusak jalan utama antar kota. Kondisinya, sudah mengancam rusaknya kelestarian biota laut. Makanya, kami minta penjelasan,” tegas Usman selaku ketua umum Kwasa, Rabu (3/9/2014)
Pihak BLH membantah bila dinilai kurang peduli. “Kami sudah sering berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang dalam menangani kerusakan akibat penambangan pasir,” terang Suhrowardi.
Menurutnya, sudah ada Satker atau posnya masing-masing untuk melakukan pemantauan kondisi tersebut. “Penambangan pasir beberarti sudah wewenangnya Satpol PP dan Disperindagtam,” kilahnya.(lora/nia)