Pendataan Sensus Ekonomi di Sumenep Capai 40 Persen

Avatar of PortalMadura.Com
Pendataan Sensus Ekonomi di Sumenep Capai 40 Persen
dok. Suparno

PortalMadura.Com, – Pendataan (SE) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang dilakukan Petugas Pencacah Lapangan (PCL) sejak 01 Mei 2016 sudah mencapai 40 persen.

“Hasil laporan petugas lapangan, pendataan sensus ekonomi mencapai 40 persen dan relatif tidak ada masalah,” ungkap Suparno, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Rabu (11/5/2016).

Ia menyampaikan, Sensus Ekonomi yang dilaksanakan mulai 1-31 Mei 2016, di Sumenep melibatkan 868 petugas lapangan, terdiri dari 642 Petugas Pencacah Lapangan (PCL) dan 226 Petugas Pemeriksa Lapangan (PML).

“Yang relatif sulit didata itu usaha perdagangan yang pemiliknya ada di luar kota. Pendataannya hanya pada karyawan-karyawan yang ada ditempat usaha itu,” keluhnya.

Suparno memaparkan, untuk Sumenep, Kecamatan Kota menjadi percontohan pelaksanaan SE, mengingat sebagian besar kegiatan ekonomi berpusat di wilayah perkotaan.

“Sensus Ekonomi ini mendata seluruh kegiatan ekonomi selain sektor pertanian. Sementara, kegiatan perdagangan, baik di pasar maupun pertokoan terpusat di Kecamatan Kota. Makanya Kecamatan Kota menjadi pusat perhatian saat SE,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, karena menjadi percontohan, khusus Kecamatan kota terdapat 142 petugas lapangan. Masing-masing PCL mendata di 2-3 blok (wilayah pencacahan). Wilayah pencacahan terluas adalah pasar. Karena itu, pihaknya menekankan pada PML untuk selalu memantau capaian pendataan PCL di pasar.

“PML harus memantau, satu hari capaian pendataan PCL berapa usaha. Sehingga bisa dihitung, selesai atau tidak sebelum akhir Mei. Kalau tidak, maka harus ada pergeseran petugas, dengan harapan usaha-usaha di pasar bisa di data secara lengkap,” ucapnya.

Ia menambahkan, kendala di lapangan yang sering dihadapi petugas, masih adanya beberapa pelaku usaha yang setengah hati menerima kedatangan petugas SE. Saat didata, mereka terkesan tidak terbuka.

“Kemungkinan mereka khawatir pendataan ini terkait dengan pengenaan pajak terhadap usahanya. Padahal sebenarnya kan sensus ekonomi, sehingga data dari responden  pasti dijamin kerahasiaannya,” tandasnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.