PortalMadura.Com, Sumenep – PT Wira Usaha Sumekar (WUS) yang mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Arya Wiraraja, Desa Gedungan, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur dinilai gagal. Selama beberapa tahun terakhir, selalu merugi dengan alasan terjadi kebocoran tangki pendam SPBU.
“PT WUS ini kalah dengan pengecer bensin di desa-desa. Masak SPBU sebesar itu selalu rugi. Sementara pengecer bensin tetap meraup keuntungan,” kata Hazmi, koordinator FAMS, Kamis (12/2/2015).
Hazmi menuturkan, PT WUS yang memiliki usaha SPBU itu mendapatkan kucuran dana dari Pemkab Rp1 miliar lebih, berupa penyertaan modal pada tahun 2013, tapi karena alasan terjadi kebocoran bensin, dana sebesar itu tidak bisa berkembang. Buktinya, tidak bisa menyumbang ke PAD.
“Kenapa tidak dibubarkan saja PT WUS, ganti ke pengecer-pengecer bensin seperti di desa-desa itu, lebih menguntungkan,” tegasnya.
Dia meminta, bupati lebih serius menyikapi hal ini dan tidak memberikan penyertaan modal lagi jika PT WUS itu tetap belum sehat.
“Ganti Direkturnya atau bubarkan PT WUS-nya,” ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Fron Aksi Mahasiswa Sumekar (FAMS) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PT WUS dan kantor bupati. Mereka menuntut Direktur PT WUS diganti dan PT WUS lebih transparan dalam pengekolaannya. (arifin/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
