PortalMadura.Com, Pamekasan– Tim rukyatul hilal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak melihat hilal atau bulan untuk menentukan 1 Syawal 1437 H saat rukyat di pantai Ambat Kecamatan Tlanakan, Senin (4/7/2016) sore.
Adapun tim rukyatul hilal yang hadir dalam penentuan hari raya Idul Fitri tersebut meliputi Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, STAIN Pamekasan, Pengadilan Agama (PA) Pamekasan, NU, Muhammadiya, Persis, Al-Irsyad dan beberapa perwakilan pondok pesantren di bumi Gerbang Salam.
“Dalam perhitungannya, secara astronomis hilal berada di atas ufuk, sehingga pelaksanaan rukyat hari ini kita meyakinkan bahwa hilal memang berada di atas ufuk,” ungkapnya.
Dosen STAIN Pamekasan itu menambahkan, pihaknya akan menginformasikan kepada Kementerian Agama Pusat bahwa hilal di Kabupaten Pamekasan tidak bisa dilihat.
“Jika di beberapa tempat hilal sama-sama tidak terlihat, maka puasa harus disempurnakan menjadi 30 hari. Dengan demikian, kami menyatakan bahwa kami memang tidak melihat hilal,” tegasnya.
Hasil dari rukyatul hilal tersebut harus dikembalikan kepada ketauhidan Allah bahwa benar-benar merasa satu. Yaitu memulai dan mengakhiri puasa secara bersama-sama.
Berdasarkan kajian tim rukyatul hilal, matahari terbenam di Kabupaten Pamekasan tepat pada pukul 17.22 WIB. Sementara bulan terbenam pada pukul 17.17 WIB. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
